MALANG, Tugumalang.id – Fasilitas yang ada di kawasan Candi Singosari butuh perhatian. Jalan setapak yang biasa dilalui pengunjung masih berupa tanah dan selalu becek saat musim hujan.
Jalan setapak yang becek ini kerap kali membuat pengunjung tidak nyaman. Akibatnya, pengunjung enggan mendatangi situs bersejarah ini saat musim hujan.
Hal ini disampaikan oleh juru pelihara Candi Singosari, Damanhuri saat ditemui wartawan Tugu Malang ID belum lama ini. Jalanan yang becek kerap dikeluhkan wisatawan karena licin dan membuat alas kaki kotor.
“Kalau hujan nggak sampai tergenang air, tapi berlumpur. Orang berjalan itu kotor semua sepatunya,” kata Damanhuri.

Baca Juga: Budayawan Usul Kawasan Kawedanan dan Candi Singosari Dipercantik
Ia mengaku sudah menyampaikan keluhan ini ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur saat ada kunjungan ke Candi Singosari. Namun, anggaran untuk perbaikan fasilitas ini baru dimungkinan di tahun 2025.
“Saya sudah sampaikan ke kepala BPK saat berkunjung ke sini,” kata Damanhuri.
Pria berusia 66 tahun ini telah mengabdi sebagai juru pelihara Candi Singosari selama lebih dari 30 tahun. Selama itu pula ia terus mengupayakan kenyamanan pengunjung yang datang ke situs peninggalan Kerajaan Singhasari tersebut.
Selama sekitar 60 tahun, Candi Singosari dikelilingi pagar duri. Baru di tahun 2023 terdapat pembangunan pagar yang terbuat dari batako sehingga tampilan lingkungan Candi Singosari terlihat lebih cantik.
“Saya sempat dikomplain sama pengunjung, katanya (tempat wisata) internasional, tapi pagarnya kok seperti ini,” ujar Damanhuri.
Baca Juga: Asal-usul Nama Candi Sumberawan di Singosari
Ia juga mengupayakan paving di jalan setapak dari pintu masuk menuju ke bagian belakang. Paving tersebut dibangun dengan dana Rp350 ribu dari uang kas yang dimiliki pengelola.
Paving yang ada di kaki candi juga didapatkan dari bongkaran paving trotoar yang ada di depan kawasan candi. Bongkaran tersebut kemudian diuruk dan dibawa ke kaki candi.
“Itu di tahun 2025,” kata Damanhuri.
Candi Singosari berada di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Setiap bulan, candi tersebut dikunjungi sekitar 2 ribu orang. Sebanyak 20 persen di antaranya adalah wisatawan mancanegara.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
redaktur: jatmiko