BATU – Senyum para pelaku usaha wisata di Kota Batu kembali merekah. Baru sehari turun statusnya menjadi level 2, Kota Batu sudah diserbu wisatawan. Faktor utama peningkatan ini memang karena dibolehkannya anak usia di bawah 12 tahun memasuki tempat wisata dan mal.
Pantauan reporter, eskalase kendaraan meningkat. Di jalan protokol utama seperti di Pendem hingga di Bumiaji Kota Batu terjadi penumpukan kendaraan. Begitu juga di Alun-Alun Kota Batu sudah ramai pengunjung seperti masa normal.
![](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2021/10/wisata-batu1.jpeg)
Sejumlah destinasi wisata seperti Taman Rekreasi Selecta juga kebanjiran wisatawan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tak hanya taman-taman, tapi wisatawan juga sudah dibolehkan berenang,. Sebelumnya masih dilarang.
”Kemarin begitu dapat kabar turun level saya senang dan minta suami wisata kesini bawa anak-anak. Mumpung lagi libur juga. Sudah lama gak kesini,” kata Caroline, wisatawan asal Tangerang.
Sementara, Direktur Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariadi menuturkan pihaknya tetap memberlakukan aturan prokes ketat mengacu kepada protokol CHSE. Selain wajib vaksin, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga digunakan sebagai antisipasi.
”Yang paling penting kabar baiknya itu anak usia di bawah 12 tahun sudah boleh masuk, itu yang paling penting karena banyak wisatawan kesini ya untuk nyenengin anaknya,” kata dia.
Baru sehari dibuka di masa PPKM Level 2, Selecta sudah mendapat kunjungan hingga 2 ribu orang lebih. Beda dari sebelumnya yang hanya berkisaran di 500 orang. ”Tentu kami sangat senang sekali setelah istirahat panjang selama pandemi,” ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Jatim Park 2 yang mengalami peningkatan 15 persen dibanding biasanya. Dikatakan Guest Relation Officer Jatim Park 2 Edo Mayranda Hardi Pratama, selama ini hanya berkisar di angka 5 persen.
”Alhamdulillah ada peningkatan sampai 15 persen, hari ini mulai ramai lagi ya karena anak-anak itu sekarang sudah boleh masuk,” jelasnya.
Begitu juga di sejumlah tempat wisata lain mulai buka kembali, khususnya yang sudah terafiliasi dengan aplikasi PeduliLindungi dan memiliki QR Code. Diharapkan kondisi ini bisa berlangsung terus mengingat nafas perekonomian warga Kota Batu juga bergantung pada pariwisata, selain pertanian.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Sujatmiko