MALANG – Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Lelly Theresiawati memantau langsung pelaksanaan penyaluran bantuan sosial (bansos) dari refocusing anggaran legislatif sebesar Rp10,3 miliar. Kali ini, penyaluran bansos menyasar warga Kecamatan Lowokwaru.
Penyaluran bansos dengan besaran Rp300 ribu per orang ini dilakukan di Kantor Kecamatan Lowokwaru, Selasa (3/8/2021). Penerima manfaat di kecamatan ini mencapai 3.000 orang dari berbagai kalangan, khususnya menengah ke bawah.
Menurut Lelly, penyaluran bansos di wilayah Dapil dia ini sudah tepat sasaran. Khususnya untuk para pekerja yang dirumahkan, di-PHK dan juga warga kalangan menengah ke bawah.
”Alhamdulillah penyaluran bansos hari ini lancar. Meski begitu, tetap ada catatan untuk evaluasi agar jangan sampai terjadi kerumunan dalam penyaluran bansos selanjutnya,” ungkap dia.

Seperti diketahui, penyaluran bansos selanjutnya akan menyasar warga Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Klojen. Sebelumnya, 2 kecamatan lain yakni Sukun dan Lowokwaru sudah.
Perempuan yang juga tercatat sebagai Ketua Relawan Nasional Malang Raya ini mengungkapkan, total penerima manfaat ini mencapai 10.459 orang di seluruh Kota Malang.
”Ini didapat dari refocusing anggaran DPRD totalnya 10,3 miliar. Itu dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas, bimtek, mobil dinas dan lain-lain,” jelasnya.
Terlepas dari itu, diakui Lelly, secara nominal memang bansos ini belum mencukupi atau tidak sebanding dengan beban yang harus ditanggung warga terdampak.
”Tapi juga tidak bisa dipungkiri kalau seperti inilah situasinya. Pandemi cukup mempengaruhi semua sektor tanpa terkecuali. Setidaknya, ini sudah jadi bentuk kehadiran pemerintah dan wakil rakyat,” jelas dia.
Lelly berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Karena hanya itu satu-satunya senjata paling ampuh yang bisa dilakukan di tataran individu. Dengan begitu, mata rantai penularan COVID-19 bisa diputus.
”Saya pesan tetap semangat. Jangan sampai pandemi membuat kita lelah berbuat baik dan ibadah. Percayalah, di balik semua ini, pasti ada hikmahnya. Tetap semangat dan terus bertahan hidup. Semoga obatnya segera ditemukan,” pungkasnya.
Terpisah, seorang warga penerima manfaat, Nanang (34), warga Kelurahan Bukirsari berterima kasih atas bantuan ini. Terus terang, selama pandemi ini penghasilan dari pekerjaannya sebagai tukang parkir juga mulai tersendat.
”Terima kasih bisa buat keperluan sehari-hari nanti. Ini saya baru dapat bansos 2 kali selama PPKM Darurat ini,” ucapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Redaktur: Sujatmiko