Tugumalang.id – Banjir landa Kota Batu, kali ini terjadi di 3 titik yaitu di Sungai Paron, Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu dan Dusun Santrean, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu.
Banjir terjadi saat hujan deras melanda pada Minggu (7/1/2024) kemarin sore sekitar pukul 16.30 WIB. Bahkan, banjir di Desa Sidomulyo tepatnya di Jalan Cemara Kipas merendam sejumlah rumah warga dan lahan pertanian.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, bahwa banjir landa Kota Batu ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan meluapnya air di anak sungai wilayah Desa Sidomulyo.
Baca Juga: Petani di Kota Batu Tewas Ditabrak Mobil Katana dekat Selecta
Luapan air meluber hingga ke jalan dan masuk ke rumah warga dengan ketinggian 30 sentimeter. Total ada 4 rumah dan lahan pertanian di sana terendam banjir. ”Begitu juga di jalan terendam banjir sehingga sempat mengganggu aktivitas warga,” kata Agung, Senin (8/1/2024).
Banjir juga kembali melanda kawasan Sungai Paron di Desa Bumiaji. Luapan air meluber hingga ke jalan dengan dimensi 500 meter dan tertutup lumpur setebal 5cm hingga membuat arus lalin sempat terganggu
Begitu juga di Dusun Santrean RT.05 RW.01 Kota Batu juga merendam 1 rumah warga dengan ketinggian 20 sentimeter.
Baca Juga: Ada Luka Parah di Kepala, Polisi Benarkan Mayat Remaja 17 Tahun di Pujon Malang Korban Pengeroyokan
Usai kejadian, pihaknya terjun ke lokasi bersama seluruh petugas gabungan untuk membersihkan sisa material banjir seperti lumpur dan sampah. Pihaknya juga melakukan normalisasi aliran sungai di 3 titik tersebut.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, ikut langsung mengecek lokasi terdampak banjir pada Minggu sore ke beberapa rumah warga di Dusun Tinjumoyo, Desa Sidomulyo, Kota Batu.

Saat itu, proses pembersihan material masih belum rampung hingga malam hari. Aries mengatakan bahwa banjir ini selain disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi ditambah persoalan sampah baik ranting pohon, bambu, dan sampah rumah tangga yang menutupi pintu air sehingga aliran air tersebut meluap hingga ke rumah warga.
“Saat ini kami terus berupaya mendampingi proses pembersihan sisa banjir yang masuk ke rumah warga maupun di jalanan dibantu oleh relawan, masyarakat, BPBD, Pemadam Kebakaran, dan TNI/POLRI,” kata Aries.
Berdasarkan hasil pantauan dari BPBD Kota Batu yang disampaikan oleh Kalaksa BPBD Agung Sedayu, hambatan terjadi pada aliran sungai yang disebabkan oleh sampah baik ranting pohon, bambu, hingga sampah rumah tangga, sehingga aliran sungai tidak berjalan dengan lancar.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A