MALANG – Bakso adalah satu satu hidangan yang bisa dengan mudah dikreasikan menjadi sesuatu yang unik. Karsono (60) membuktikan hal itu dengan membuat lebih dari 15 kreasi bakso unik yang disukai penikmat kuliner.
Bakso Mercon Cak Kar yang didirikan oleh Karsono adalah gudangnya bakso dengan varian unik dan lezat. Pelanggan yang datang tak hanya berasal dari Malang saja, tetapi juga luar kota. Bahkan ada beberapa artis ibukota yang mampi untuk menikmati kelezatan bakso Karsono, seperti Luna Maya dan Cak Lontong.
Menu di Bakso Mercon Cak Kar sangatlah beragam. Mulai dari bakso mercon, bakso ranjau, bakso keju, bakso jamur, bakso iga bakar, bakso seafood, hingga bakso yang nyeleneh seperti bakso durian dan bakso kepala kambing.
Tentunya ada juga bakso halus biasa bagi yang kurang menyukai bakso dengan isian. Pelanggan yang suka porsi jumbo juga bisa memesan bakso jawara yang memiliki ukuran besar.
Layaknya bakso lain, di Bakso Mercon Cak Kar juga disediakan berbagai pelengkap seperti goreng, tahu, siomay, mie kuning, dan lontong. Kemudian ada paru, limpa, dan kikil yang ditusuk seperti sate agar pelanggan lebih mudah menyantapnya.
Harganya pun cukup terjangkau. Rata-rata per butir bakso dijual dengan harga Rp 4.000. Sementara bakso jawara dijual dengan harga Ro 30 ribu per butir. Untuk bakso seafood seperti bakso lobster dan gurita dijual mulai harga Rp 40 ribu tergantung ukurannya.
Karsono memulai usahanya pada tahun 1992. Saat itu ia menjual bakso keliling menggunakan gerobak
“Iya, keliling layaknya bakso biasa. Waktu itu modal awal untuk bahan Rp 150 ribu, modal untuk gerobaknya Rp 125 ribu,” kata Karsono saat ditemui di rumah makan Bakso Mercon Cak Kar.
Selama 19 tahun Karsono mendorong gerobak untuk menjual baksonya. Baru di tahun 2011, ia menetap di lokasi Bakso Mercon Cak Kar yang sekarang, yaitu di Jalan Kertanegara Barat no. 16, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
“Dulu saya di kampung sebelah. Terus banyak langganan, banyak yang bawa mobil. Terus saya lihat kok di sini ada yang jual (tanah),” ujar pria asal Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan tersebut.
Banyaknya pelanggan yang menyukai bakso Karsono tak lepas dari ide-ide unik yang selalu ia kembangkan. Di tahun 2008, untuk pertama kalinya ia membuat bakso mercon yang kemudian menjadi favorit banyak orang.
Karsono menceritakan bahwa ide itu terlintas tak sengaja setelah berbincang-bincang dengan pelanggannya yang baru saja menyantap oseng-oseng mercon.
“Waktu ada orang beli bakso. Kami ngobrol-ngobrol dan (dia) bilang habis makan oseng-oseng mercon. Lalu saya kepikiran untuk bikin bakso mercon,” kenang Karsono.
Meski telah memiliki banyak pelanggan, Karsono tidak mau berada di zona nyaman. Ia terus berupaya untuk menciptakan menu-menu baru yang bisa membuat pelanggan terus datang. Maka jangan heran jika ada banyak bakso dengan berbagai sensasi yang bisa ditemui. Kemungkinan menu-menu ini pun masih ada terus bertambah.
“Kalau dirasa (penjualan) agak menurun, saya coba gebrakan lain. Mungkin tambah ini, tambah itu. Supaya terus berkembang,” tuturnya.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah bakso kepala kambing. Seperti namanya, menu ini terdiri dari kepala kambing utuh yang dibalut adonan bakso. Ukurannya jauh lebih besar daripada bakso biasa.
Satu bakso kepala kambing dijual dengan harga mulai Rp 80 ribu hingga Rp 200 ribu bergantung pada besarnya kepala kambing.
Meskipun harganya cukup mahal dan porsinya sangat besar, selalu ada saja pelanggan yang memesan bakso tersebut.
“Alhamdulillah selalu laku,” kata Karsono sambil tersenyum.
Dari berbagai jenis bakso yang tersedia, menu yang paling laku adalah bakso mercon. Bakso mercon sendiri merupakan bakso daging dengan isian sambal yang gurih pedas.
“Yang paling laris bakso mercon, karena memang di sini spesialnya bakso mercon,” kata Karsono.
Dalam sehari Karsono bisa menjual hingga 200 butir bakso mercon. Tentunya ini belum termasuk bakso-bakso jenis lainnya.
Alasan lain pelanggan merasa nyaman menyantap hidangan di Bakso Mercon Cak Kar adalah tempatnya yang luas dan memiliki konsep prasmanan. Pelanggan bebas memilih menu yang mereka suka.
Setelah mengambil mangkuk, pelanggan dihadapkan dengan pilihan menu pelengkap sepert lontong dan mie. Jika sudah selesai memilih, pelanggan baru bisa memilih menu bakso yang mereka inginkan.
Untuk menu bakso, pelanggan dibantu oleh seorang karyawan yang mengambilkan bakso apa yang diinginkan. Untuk bakso berukuran besar seperti bakso jawara dan bakso gurita, karyawan akan membantu memotongnya hingga pelanggan tidak kesulitan saat makan.
Bakso Mercon Cak Kar buka setiap hari, kecuali hari Kamis pada pukul 10.00 hingga 21.00. Namun ada saat-saat Bakso Mercon Cak Kar buka di hari Kamis seperti ketika tanggal merah atau musim liburan.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id