Tugumalang.id – Seblak, makanan khas Bandung yang terkenal dengan rasa pedas, gurih, dan kenyalnya, telah menjadi favorit banyak orang.
Namun, mengonsumsi seblak secara berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan serius seperti gangguan pencernaan, hipertensi, obesitas, dan masalah ginjal.
Di tengah tren konsumsi yang tinggi, penting untuk mengetahui komposisi seblak serta cara mengkonsumsinya secara bijak.
Baca Juga: Inilah Salah Satu Seblak Terenak di Malang
Seblak adalah hidangan yang terbuat dari kerupuk basah yang direbus bersama bumbu pedas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan kencur, serta dilengkapi dengan tambahan bahan seperti sayuran, bakso, sosis, makaroni, dan telur.
Kelezatan seblak terletak pada kombinasi tekstur kenyal kerupuk dengan cita rasa pedas yang intens, yang menjadikannya camilan maupun makanan utama yang populer di kalangan remaja dan dewasa muda.
Dr. Dyah Novita Anggraini, seorang dokter IGD yang sekarang memberi layanan Konsultasi, Informasi, Edukasi (KIE) pada situs Konsultasi Kesehatan online, menyatakan bahwa konsumsi makanan pedas seperti seblak secara berlebihan perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan tekanan darah, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan terus-menerus.
Baca Juga: Seblak Mamang Ndut, Jajanan Khas Bandung di Kota Malang
Risiko Makan Seblak Berlebihan
Konsumsi seblak yang berlebihan membawa beberapa potensi risiko, antara lain:
1. Gastritis dan Tukak Lambung
Kandungan cabai yang tinggi merangsang produksi asam lambung secara berlebihan, yang dapat mengiritasi lambung dan menimbulkan peradangan.
2. GERD (Refluks Asam)
Makanan pedas dan berminyak dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan sensasi terbakar di dada.
3. Hipertensi
Tingginya asupan garam dan penyedap rasa dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
4. Obesitas dan Sindrom Metabolik
Kandungan kalori tinggi dari kerupuk, minyak, dan bahan tambahan lain dapat meningkatkan berat badan dan resistensi insulin.
5. Dehidrasi dan Gangguan Ginjal
Makanan pedas dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan secara cepat, yang jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup, bisa membebani kerja ginjal.
Cara Aman Mekan Seblak
Lalu, bagaimana agar tetap dapat menikmati seblak tanpa mengorbankan kesehatan? Simak dan perhatikan beberapa tips berikut:
1. Batasi Frekuensi Konsumsi
Konsumsilah seblak maksimal satu atau dua kali dalam seminggu agar tidak menumpuk efek negatifnya.
2. Pilih Bahan yang Lebih Sehat
Usahakan menggunakan kerupuk dengan kadar lemak dan garam yang lebih rendah, serta tambahkan lebih banyak sayuran segar untuk menambah serat dan vitamin.
3. Kurangi Penggunaan Minyak dan Penyedap Rasa
Pertimbangkan metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, menggunakan bumbu alami untuk menambah cita rasa.
4. Perhatikan Porsi
Konsumsilah seblak dalam porsi yang wajar untuk menghindari asupan kalori berlebih.
5. Minum Air yang Cukup
Pastikan untuk mengonsumsi air putih setelah makan seblak guna membantu pencernaan dan mencegah dehidrasi.
Seblak memang memiliki cita rasa yang menggoda dan menjadi favorit, namun konsumsi yang berlebihan dapat membawa dampak serius bagi kesehatan, seperti masalah pencernaan, hipertensi, obesitas, dan gangguan ginjal.
Dengan memilih bahan yang lebih sehat dan mengatur porsi serta frekuensi konsumsi, Anda dapat menikmati seblak dengan bijak dan tetap menjaga kesehatan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Muhammad Veri Adrianto Ivansa /Magang
Editor: Herlianto. A