Tugumalang.id – Mundurnya jajaran kepengurusan Askot PSSI Kota Batu beberapa waktu lalu membuat organisasi sepak bola ini harus menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat. Ini mengingat persiapan Kota Batu sebagai tuan rumah Porprov 2025 semakin dekat.
Ketua Askot PSSI Kota Batu Ganis Rumpoko mengatakan dalam KLB itu nantinya akan dilakukan pemilihan pengurus baru untuk menggantikan pengurus yang mundur. Menurutnya, peristiwa ini adalah dinamika yang wajar dalam berorganisasi.
”Dalam waktu dekat akan digelar KLB. KLB nanti hanya akan membahas pergantian pengurus yang mundur, termasuk exco,” ungkap Ganis, Minggu (1/9/2024).
Baca Juga: 5 Pengurus Askot PSSI Kota Batu Mundur Berjemaah
Saat ini, pihaknya tengah melakukan pembentukan tim untuk mempersiapkan KLB tersebut.
Menurutnya, mundurnya sejumlah pengurus itu tak akan mempengaruhi program pembinaan sepak bola di Kota Batu, termasuk persiapan tim menuju Porprov Jatim 2025 mendatang. Persiapan dan eksistensi sepak bola di Kota Batu, kata dia harus terus berjalan.
”Pembinaan sepak bola junior di Kota Batu memang tidak bisa instan,” jelasnya.
Seperti diketahui, aksi pengunduran diri pengurus Askot PSSI Kota Batu ini diketahui terjadi pada saat kongres tahunan Askot PSSI Kota Batu pada Minggu (28/7/2024). Mundurnya para anggota ini praktis hanya menyisakan Ketua Askot Ganis Rumpoko dan Bendahara Dino Bastian.
Baca Juga: Ketua Terpilih Askot PSSI Kota Batu Siap Kawal Gugatan #UsutTuntas Aremania ke Jakarta
Adapun, kelima anggota tersebut ialah Wakil Ketua Askot PSSI Kota Batu Gunawan, Sekretaris Askot PSSI Kota Batu, Syaifuddin, Exco Askot PSSI Kota Batu, Heri dan Yudianto serta anggota Exco, Yusuf Irawan, Koordinator Pengembangan Sepak Bola Wanita, Henny dan Koordinator Bidang Humas, Galih.
Salah satu anggota Exco yang mundur, Yusuf Irawan mengatakan aksi ini dilakukan karena mereka menilai jalannya kepengurusan organisasi sudah tidak sehat.
Banyak hal, kata Yusuf, dirasakan selama menjabat selama kurang lebih setahun sejak 2023 ini. Mulai komunikasi, koordinasi sepihak, realisasi program hingga laporan keuangan yang diduga tak transparan.
Yusuf mencontohkan hal paling sederhana, ketika sekretaris mundur, Ketua langsung menunjuk orang lain untuk menggantikan. Padahal, kata Yusuf, untuk menunjuk penjabat baru, harus melalui tahapan kongres.
Menurutnya pergantian pengurus secara prosedur harus melalui Kongres sebagai forum tertinggi. Melalui Kongres segala keputusan akan diambil, kemudian di ajukan ke Asprov PSSI Jatim.
”Kalau boleh jujur organisasi ini sudah tidak sehat. Mulai dari koordinasi dan komunikasi. Ketua yang sekarang kurang bijak ke anggotanya sehingga banyak juga program yang gak jalan,” beber Yusuf, Senin (29/7/2024).
Selain program yang tidak pernah ada progresnya, yang lebih parah lagi menurut Yusuf adalah laporan keuangan yang diduga tidak transparan. Pihaknya bahkan ujug-ujug baru saja mengetahui laporan keuangan saat kongres tahunan berjalan.
“Itu pun secara global, tidak detail. Wajar kalau banyak hal menjadi pertanyaan di kami,” tutur pria yang menjabat Anggota Exco Askot PSSI Kota Batu Bidang Sepak Bola dan Kompetisi ini.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A