BATU – Pemkot Batu tengah bersiap membuka kembali fasilitas umum Alun-Alun Kota Batu untuk dikunjungi. Meski begitu, sesuai regulasinya, ruang publik dan taman kota masih belum boleh dibuka jika status daerah masih Level 3.
Namun demikian, Pemkot Batu berinisiatif melakukan skrining pengunjung di sana dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Artinya, warga yang akan berkunjung ke sana setidaknya sudah harus menjalani vaksinasi.
Selain itu, aplikasi ini juga sangat membantu proses tracking dan tracing pengunjung semisal ada yang terpapar virus COVID-19. ”Harapan saya memang bisa segera dibuka. Kami akan menyiapkan fasilitas seperti aplikasi Peduli Lindungi,” ungkap Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Rabu (8/9/2021).
Punjul menjelaskan, dengan dibukanya Alun-Alun Kota Batu, diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Namun dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Saat ini, mengingat kasus Covid-18 sudah mulai melandai dan juga sudah memasuki masa PPKM Level 3, pihaknya sudah membolehkan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan. Namun untuk Alun-Alun masih ditutup.
”Iya, kalau PKL memanh sudah boleh jualan tapi saya imbau untuk tetap menerapkan prokes ketat agar tidak ada lagi lonjakan kasus baru. Sama-sama gerak,” pungkasnya.
Terkait hal ini, mendapat tanggapan positif dari para PKL. Ketua Umum Paguyuban PKL Alun-alun Kota Batu, Puspita Herdysari berharap sama, agar Alun-Alun Kota Batu bisa segera dibuka. Dengan begitu, turut berpengaruh meningkatkan perekonomian warga.
”Selama ditutup kemarin itu jujur kami sudah sulit mencari pendapatan. Tentunya dengan dibukanya alun-alun bisa membawa angin segar bagi kami agar bisa punya pendapatan lagi,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Soejatmiko