MALANG, tugumalang.id – SMKN 1 Turen punya cara tersendiri dalam mengisi Kegiatan Tengah Semester (KTS). Melibatkan kelas 10,11, dan 12, sekolah kejuruan ini menggelar berbagai rangkaian acara untuk mengasah kreativitas peserta didik selama tiga hari.
Rangkain kegiatan itu dimulai dari KTS’s New Design Creative Week of Turen One Community, pada Senin (2/10/2023). Temanya, “Olah Limbah, Wujudkan Peluang Emas Bersama Proyek IPAS”.

Kemudian dilanjutkan Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar dua hari, tepatnya 3 dan 4 Oktober 2023.
BACA JUGA: Viviana, Siswa SMKN 1 Turen Raih Juara 1 International Office Administration Student
Waka Kurikulum SMKN 1 Turen Aulia Arie Fatmi, S.E.,M.M., menyampaikan jika KTS tahun ajaran 2023/2024 ini digelar dengan formulasi berbeda namun tetap mengacu pada SK Kadin Provinsi Jatim tentang Kalender Akademik.

SK tersebut, di dalamnya mengatur secara khusus tentang Kegiatan Tengah Semester. Salah satunya, terkait KTS, dapat diwujudkan dalam bentuk Porseni, unjuk kreativitas siswa atau praktik pembelajaran untuk mengembangkan bakat, kepribadian dalam rangka mendukung profil Pelajar Pancasila.
“Jadi juknisnya untuk kalender akademik 2023/2024, kalau kita pelajari memang KTS itu dirupakan dalam wujud porseni atau kegiatan puncak kreasi siswa, maka dari itu SMKN 1 Turen mencoba membuat sesuatu yang berbeda sebagai implementasi pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat, berpihak pada siswa,” ujarnya.
Aulia Arie melanjutkan, pengemasan ini dipilih guna menyiasati adanya pressure dikarenakan peserta didik harus mengikuti ujian. Sehingga para siswa akan lebih antusias dan mengikuti ujian dengan semangat.
“Memang ini sebenarnya ujian, supaya mindset mereka tidak takut dan tidak mempengaruhi mental siswa, di Kurikulum Merdeka itu kan pembelajaran berbasis projek. Nah disini projeknya kita tampilkan dan diapresiasi,” jelasnya.

Ditambahkan, pada KTS’s New Design Creative Week of Turen One Community, para siswa diberi wadah memamerkan hasil projek mereka terkait pengolahan sampah dengan menggunakan prinsip reduce, reuse, recycle, replace dan replant.
Setiap siswa diwajibkan saling memberikan komentar terhadap tampilan teman-teman mereka yang berada di tiap stand pameran.
“Yang dipamerkan adalah hasil projek mereka selama pembelajaran mulai pertengahan Juli sampai dengan akhir September,” sambungnya.
Sementara, di Panen Karya P5 atau Gelar Karya berisi rangkuman hasil pembelajaran P5 itu sendiri. Ada dua jenis kategori atau fase yang ditampilkan. Yakni Fase E terdiri tari tradisional dan kreasi bertema Kebinekaan. Serta Fase F mengusung drama dengan tema anti perundungan, juga poster dan mading bertema literasi maupun stop cyber bullying.
Dengan begitu, diharapkan terselenggaranya KTS ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang lebih bermakna untuk peserta didik di SMKN 1 Turen.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko