MALANG, Tugumalang.id – Kedua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang, Gunawa HS-dr Umar Usman (Gus) dan Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf) beradu visi misi di debat publik kedua yang digelar pada Jumat (8/11/2024) malam.
Mereka memiliki program-program yang akan dicanangkan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Malang periode berikutnya.
Debat publik kedua yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang ini memiliki tema meningkatkan pelayanan publik dan menyelesaikan persoalan daerah. Kedua paslon memaparkan visi misi mereka sesuai dengan tema tersebut.
Baca Juga: Legowo Tak Direkom PDI Perjuangan, Gunawan HS: Itu Kewenangan Megawati Soekarnoputri
Paslon nomor urut 2, Gunawan HS dan dr Umar Usman mendapat kesempatan untuk memaparkan visi misi mereka terlebih dahulu.
Gunawan menyebut visi mereka adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan inovatif serta menyelesaikan permasalahn daerah sehingga Kabupaten Malang bisa maju dan sejahtera.
Salah satu program yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut adalah Curhat Lur yang digelar satu minggu sekali. Program Curhat Lur ini merupakan forum yang dihadiri perwakilan masyarakat untuk menyampaikan keluh kesah mereka.
Baca Juga: Gagas Pesona Gondanglegi, Gunawan HS: Tahun Ini Saya Pinjamkan ke Sanusi
“Dengan begitu, kami bisa tahu permasalahan-permasalahan yang ada di daerah. Kami juga akan tahu potensi apa yang ada di tiap daerah,” kata Gunawan.
Apabila pihaknya telah mengetahui permasalahan yang ada, maka masalah tersebut bisa diselesaikan dengan gotong royong. Potensi yang ada di wilayah tersebut pun bisa dimaksimalkan sehingga perekonomian masyarakat bisa tumbuh.
Sementara itu, paslon nomor urut 1, Sanusi dan Lathifah Shohib menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak di Kabupaten Malang.
Anak-anak yang putus sekolah akan diberi fasilitas pendidikan kesetaraan. Harapannya ini bisa menciptakan sumber daya manusia berkualitas dan siap bekerja.
“Anak-anak yang putus sekolah akan diberikan pendidikan kesetaraan dan teknologi sehingga mereka nanti punya sertifikasi agar bisa diterima di perusahaan,” kata Sanusi.
Lathifah Shohib menambahkan pihaknya akan menggratiskan pendidikan dasar yang meliputi SD, MI, SMP, dan MTs, serta pendidikan bagi penyandang disabilitas. Tak ketinggalan, pihaknya juga akan memberikan insentif setidaknya Rp500ribu per bulan bagi guru non ASN, guru ngaji, dan guru sekolah Minggu.
“Kami akan mengawal 20 persen APBD untuk pendidikan ini benar-benar berlaku di Kabupaten Malang,” kata Lathifah.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A