Tugumalang.id – Penerapan QR Code aplikasi PeduliLindungi di Terminal Arjosari Kota Malang tampaknya belum berjalan secara optimal. Pasalnya dari ratusan penumpang yang ada dan cenderung ada peningkatan, aplikasi PeduliLindungi di Terminal Arjosari masih nihil pengguna.
Hal itu diketahui setelah Polresta Malang Kota melakukan tinjauan protokol kesehatan (prokes) dan jumlah penumpang di Terminal Arjosari jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tinjauan itu dipimpin langsung oleh Wakapolresta Malang Kota, AKBP Deny Heryanto didampingi Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan dan jajaran Polresta Malang Kota.
“Tujuan dari kami ini, melakukan pengecekan prokes terutama aplikasi PeduliLindungi yang memang sudah harus diterapkan di tempat keramaian termasuk terminal ini,” tutur AKBP Deny Heryanto, pada Selasa (21/12/2021).
Dia juga mengatakan bahwa Terminal Arjosari yang merupakan terminal tipe A terbesar di Kota Malang itu mengalami peningkatan jumlah penumpang dalam beberapa hari terakhir. Baik penumpang tujuan antar provinsi maupun dalam provinsi.
“Kepadatan penumpang ada peningkatan beberapa hari ini. Terutama dari Kota Malang ke luar daerah, dibuktikan dengan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang sudah mulai operasional. Termasuk yang angkutan rutin, bus-bus lokal Malang-Surabaya juga ada peningkatan,” bebernya.
Namun menurutnya, tinjauan Polresta Malang Kota di Terminal Arjosari tersebut juga akan dijadikan bahan evaluasi dalam kesiapan menghadapi liburan Nataru mendatang.
“Kegiatan ini tentunya sebagai bentuk evaluasi atau sarana memberi masukan apabila ada kekurangan yang harus diperbaiki sebelum libur Nataru untuk masyarakat yang mungkin akan keluar kota atau datang ke Kota Malang,” jelasnya.
Berhubung tak ada pos pengamanan maupun pemantauan yang didirikan di Terminal Arjosari, pihaknya akan tetap melakukan patroli maupun pemantauan di Terminal Arjosari saat Nataru tiba.
Sementara itu, Petugas Pengawas Lapangan Terminal Tipe A Arjosari, Purnomo mengatakan bahwa memang ada peningkatan penumpang bus di Terminal Arjosari terutama di bus AKAP.
“Penumpang bus AKAP per hari sekarang sudah sekitar 300 sekian, kalau sebelumnya di bawah 200-an. Untuk penumpang bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sudah 500 hingga 600 penumpang perhari,” ungkapnya.
Terkait nihilnya pengguna QR Code aplikasi PeduliLindungi di Terminal Arjosari, Purnomo mengaku tak mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Padahal menurutnya, QR code tersebut sudah berfungsi.
“Sebetulnya, barcode PeduliLindungi yang dilapangan itu sudah berfungsi. Cuman gak tau kok waktu dicek sendiri sama Wakapolresta tadi kok kosong. Nanti itu juga akan kami sampaikan ke pimpinan. Karena mohon maaf pimpinan kami juga ada kegiatan di Polda mulai kemarin,” jelasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti