MALANG, Tugumalang.id – Dalam rangka menghormati Hari Suci Nyepi tahun baru Saka 1946/2024, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan ditutup untuk kegiatan wisata. Penutupan dimulai pada Senin (11/3/2024) pukul 00.00 hingga Selasa (12/3/2024) pukul 06.00.
Kepala TNBTS, Hendro Widjanarko mengatakan, pihaknya melakukan penutupan ini setelah memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo terkait permohonan penutupan kawasan Bromo.
“Dalam rangka menghormati Hari Suci Nyepi tahun baru Saka 1946/2024 Masehi, maka kegiatan wisata Gunung Bromo ditutup secara total,” ujar Hendro dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Gunung Bromo Waspada, Radius 1 Km dari Kawah Aktif Disterilkan
Penutupan kegiatan wisata ini juga diikuti dengan penutupan jalur menuju TNBTS. Jalur dari arah Probolinggo ditutup di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura.
Lalu jalur dari arah Pasuruan ditutup di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari. “Dari arah Malang dan Lumajang ditutup di Jemplang,” kata Hendro.
Kawasan wisata TNBTS akan kembali dibuka pada Selasa (12/3/2024) pukul 06.00. Usai pembukaan kembali, pengunjung akan tetap bisa berwisata seperti biasa.
Puncak Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada Senin (11/3/2024) mulai pukul 06.00 hingga Selasa (12/3/2024) pukul 06.00. Dalam perayaan ini, umat Hindu tidak melakukan aktivitas apapun.
Baca Juga: Kawasan Bromo Tengger Semeru Jadi Taman Nasional Terindah ke-3 di Dunia
Selama 24 jam, mereka melaksanakan Catur Brata, yang terdiri dari amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan. Amati geni berarti tidak menggunakan atau menghidupkan api. Amati karya berarti tidak bekerja. Kemudian amati lelungan berarti tidak bepergian dan anati lelanguan berarti tidak makan dan minum.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko