KOTA BATU, Tugumalang.id – Menjelang momen liburan atau akhir pekan, Alun-Alun Kota Batu yang menjadi sentra wisatawan kerap dihantui dengan kemacetan. Selain parkir yang memakan hingga bahu jalan, biang kemacetan itu terjadi akibat sempitnya jalan di ruas jalan Bromo – Semeru (Brosem) Kelurahan Sisir.
Untuk mengurai kemacetan tersebut, muncul ide agar ruas jalan tersebut dilakukan pelebaran. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu Alfi Nurhidayat, kawasan itu punya peran penting dalam memecah arus kepadatan.
Namun berhubung ruas jalan yang terlalu sempit, maka kepadatan arus lalu lintas masih kerap terjadi. “Jadi, saya kira memang perlu ada pelebaran agar fungsi mengurai kepadatan arus lalin itu bisa berjalan,” ungkapnya dihubungi, Senin (19/6/2023).
Alfi menjelaskan pelebaran jalan yang dilakukan berdimensi sekitar 3-4 meter dengan panjang 150 meter di ruas jalan Brosem dengan anggaran yang telah disiapkan mencapai Rp 4,5 miliar.
Namun jika dilebarkan secara keseluruhan di jalan sepanjang 500 meter itu membutuhkan waktu Rp 10 miliar. Alfi menambahkan dalam proyek ini nantinya tidak akan sampai memakan aset warga.
“Secara prinsip, pelebaran ruas jalan itu dilakukan dengan penutupan drainase menggunakan sistem box culvert. Nah, di atas box culvert inilah nanti kita gunakan untuk pelebaran jalan dan pedestrian,” papar alumnus UMM tersebut.
BACA JUGA: Jadi Titik Langganan Macet, Jalan Brosem Kota Batu Akan Dilebarkan
Meski nantinya pelebaran jalan ini sudah terealisasi, pihaknya juga berharap sistem penataan parkir juga diperbaiki. Nantinyam harus ada sinergitas yang baik dari seluruh lini agar lalu lintas di jantung kota itu berjalan lancar.
“Jangan sampai nanti ketika jalan sudah dilebarkan malah dijadikan tempat parkir. Kan memprihatinkan sekali. Jadi memang harus ada sinergi yang bagus nanti terkait dengan penataan parkir,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko