Malang, Tugumalang.id – Aksi percobaan bunuh diri kembali terjadi di Kota Malang. Seorang mahasiswa berinisial NL hendak mengakhiri hidupnya dengan menggoreskan pisau ke bagian nadi tangannya di kamar kos wilayah Lowokwaru, Kota Malang. Aksi itu berhasil digagalkan usai dipergoki teman kos pada Minggu (28/5/2023).
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo membenarkan kejadian itu. Upaya menggagalkan aksi percobaan bunuh diri itu bermula dari informasi kakak korban yang merasa khawatir dengan kondisi korban hingga akhirnya menghubungi teman kos korban.
“Jadi kakak korban khawatir pada kondisi NL, karena sempat mengirim pesan melalui Whatsapp yang membuat khawatir orang tua korban. Dari situ, kakak korban minta K (teman kos korban) untuk memeriksa kondisi NL,” bebernya.
BACA JUGA: Viral, Warga Gagalkan Aksi Percobaan Bunuh Diri Remaja Putri di Jembatan Suhat Kota Malang
Teman kos korban yang mendapati pesan tersebut langsung mendatangi kamar kos korban bersama teman kos lainnya. Saat itu ternyata pintu kamar kos korban telah terkunci dari dalam.
Mereka kemudian mencari kunci cadangan dan berhasil membuka kamar korban. Mereka terkejut dengan kondisi korban yang sudah duduk di lantai kamar kos dengan memegang pisau.
“Korban sudah dalam keadaan duduk di lantai dalam kamar sambil memegang pisau dengan tangan kanan. Saksi melihat goresan di tangan kiri korban,” ujarnya.
“Untungnya goresan di tangan kiri korban itu tidak menimbulkan luka dalam atau pendarahan,” imbuhnya.
Teman kos korban kemudian panik dan khawatir hingga akhirnya melaporkan aksi korban dengan menghubungi Polsek Lowokwaru.
Tak berselang lama, anggota Polsek Lowokwaru datang di lokasi untuk mengamankan dan menenangkan korban.
“Kalau menurut keterangan keluarga korban, mereka akan membawa korban ini ke psikiater,” pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Bagi pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan atau sempat terbesit keinginan untuk bunuh diri, dianjurkan untuk segera konsultasi ke psikolog atau ke psikiater. Bisa juga memanfaatkan layanan kesehatan jiwa yang ada di rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko