Tugumalang.id – Gunung Semeru dilaporkan kembali mengalami erupsi atau Awan Panas Guguran (APG) pada Kamis 24 November 2022. Aktivitas vulkanik itu terekam pada pukul 05.40 WIB. Kini, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berstatus siaga.
Berdasarkan pengamatan dari PVMBG, kolom abu yang teramati sekitar kurang lebih 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 109 detik.
Kepala PVMBG, Dr. Ir. Hendra Gunawan, menuturkan saat ini aktivitas vulkanik di sana tergolong siaga. Sebagai antisipasi, masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG) terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil anak sungai dari Besuk Kobokan.
“Saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Semeru berstatus Siaga,” terang Hendra dihubungi.
Terpisah, Manajer Pusdalops BPBD Jatim, Dino Andalananto, menambahkan meski terjadi aktivitas vulkanik, tidak ada dampak signifikan terjadi. Hingga sejauh ini, pihaknya juga terus melakukan pengawasan.
“Sampai saat ini pengawasan masih belum ada dampak signifikan. Hembusan asap secara visual tidak teramati karena tertutup kabut dan mendung,” kata Dino.
Dalam aktivitas vulkanik tadi pagi juga disertai letusan 15 kali dengan amplitudo 18-22 mm dan durasi 90-110 detik. Tertangkap juga getaran banjir atau lahar hujan terekam 1 kali dengan amplitudo 33 mm, durasi 2412 detik.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A