TuguMalang.id – Belum lama ini sedang ramai di salah satu platform media sosial mengenai suara yang dibedakan dengan jenis warna pada setiap namanya. White, pink, dan brown noise merupakan beberapa jenis suara ambient yang digunakan untuk menghalau suara sekitar yang tidak diinginkan.
Bahkan suara-suara ini memiliki kategorinya tersendiri dari frekuensi yang mereka hasilkan. Jenis suara yang ada telah berhasil dikaji beberapa peneliti dan dikatakan dapat membantu kegiatan manusia, penasaran apa saja manfaat mereka? Yuk cari tahu.
1. White Noise (suara putih)
Menjadi jenis kebisingan yang paling populer di antara dua jenis lainnya. Melansir dari The Atlantic suara yang dihasilkan oleh white noise merupakan campuran dari semua frekuensi yang dapat didengar manusia (20 Hz hingga 20.000 Hz) kemudian ditembakkan secara acak dengan kekuatan yang sama pada masing-masing frekuensi seperti 20.000 nada berbeda yang dimainkan secara bersamaan.
White noise mencakup kombinasi frekuensi yang sama baik tinggi maupun rendah yang menciptakan suara statis. Mereka bisa menjadi intens dan bernada tinggi, beberapa diantaranya adalah kipas angin, AC, radio atau televisi statis.
Studi menunjukkan bahwa white noise dapat membantu para Insomnia (orang dengan gangguan tidur), mengurangi tangisan pada bayi, meningkatkan kinerja kerja Anda agar tetap fokus, dan gejala ADHD yang lebih rendah. Para peneliti juga telah menemukan bahwa suara ini dapat membantu pasien rumah sakit tertidur hampir 40% lebih cepat.
2. Pink Noise (suara merah muda)
Pada dasarnya, pink noise memiliki nada yang lebih rendah daripada white noise. Kebisingan yang ada terdiri dari semua frekuensi yang dapat kita dengar, tetapi energinya tidak terdistribusi secara merata. Mereka lebih intens pada frekuensi yang lebih rendah, dengan menciptakan suara yang dalam sehingga dapat mendengarkan suara yang lebih santai.
Pink noise menggunakan nada yang konsisten untuk menciptakan suara yang lebih rata dan datar, seperti hujan yang stabil, angin yang berdesir di antara pepohonan, atau suara detak jantung.
Melansir dari Healthline, suara ini berpotensi sebagai alat bantu tidur, hal tersebut dibuktikan dalam sebuah studi kecil tahun 2012 pada Jurnal Biologi Teoritis. Para peneliti menemukan bahwa kebisingan merah muda yang stabil mengurangi gelombang otak sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur.
3. Brown Noise (suara cokelat)
Juga disebut sebagai red noise, kebisingan ini menghasilkan suara gemuruh yang lebih dalam dengan nada seperti bass daripada pink atau white noise. Kebisingan ini juga memiliki kesamaan dengan brown noise yang juga menghasilkan suara secara acak.
Contoh suara coklat ini meliputi raungan rendah, suara air terjun yang kuat, guntur. Meskipun suara yang dihasilkan mereka lebih dalam dari white noise, namun keduanya terdengar mirip di telinga manusia.
Penelitian mengungkapkan bahwa suara yang dihasilkan ini dapat membantu menurunkan gejala telinga berdenging. Di lain sisi, mereka juga terbukti dapat meningkatkan keterampilan berpikir. Namun, penelitian lanjutan diperlukan untuk melihat bagaimana brown noise dapat mempengaruhi tidur
Penulis: Fonda Imelia Pradinitama
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id