TuguMalang.id – Pendengaran merupakan salah satu aset penting yang selayaknya kita jaga. Namun, tanpa disadari beberapa aktivitas sehari-hari manusia ternyata memiliki besaran suara yang tidak dapat diterima dalam jangka panjang.
Dilansir dari noiseawareness, paparan terus menerus terhadap kebisingan di atas 70 dB, dari waktu ke waktu akan menyebabkan gangguan pendengaran. Untuk diketahui, Desibel (dB) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas suara.
Maka dari itu, apa saja sih kegiatan yang dapat mempengaruhi kesehatan pendengaran kita berdasarkan tingkat besaran desibel yang dihasilkan, catat baik-baik ya!
1. Bioskop
Sebagian besar sistem suara teater memiliki kalibrasi standar 85 dB (dalam adegan percakapan), namun bisa mencapai lebih dari itu tergantung pada sekuel yang ditampilkan seperti mungkin suara ledakan dan efek lain yang dapat menaikkan desibel hingga 98-100 dB.
Maka dari itu usahakan untuk tidak mengajak buah hati Anda yang berada dibawah usia 2 tahun, karena menurut American Academy of Pediatrics, tingkat kebisingan yang melebihi 45 desibel saja sudah berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran pada bayi.
2. Mendengarkan headphone
Pasti banyak dari kalian yang sering menggunakan headphone. Beberapa orang mungkin melakukan hal ini agar tidak mendistraksi orang lain terhadap apa yang mereka dengarkan. Suara yang dihasilkan oleh aktivitas ini biasanya berkisar pada 100 dB atau bahkan lebih.
Maka dari itu, tidak disarankan untuk menaikkan setinggi itu selama lebih dari sepuluh menit. Namun untuk memungkinkan Anda dapat mendengarkan musik favorit lebih lama, sebaiknya lakukan dalam tingkatan 50 persen dari volume maksimum perangkat Anda.
3. Menggunakan alat-alat listrik
Peralatan listrik merupakan penyumbang kebisingan lain yang paling dekat dengan kita. Bor genggam dan gergaji sendiri dapat menghasilkan tingkat kebisingan lebih dari 100 dB, yang mana akan sangat beresiko jika didengarkan dalam intensitas waktu yang lama.
Tak heran, alat penutup telinga menjadi atribut yang berperan penting untuk meredam kebisingan yang dihasilkan, di samping perlengkapan pelindung yang lain oleh para pekerja.
4. Hiburan umum
Tempat hiburan menempati posisi besaran desibel tertinggi selanjutnya. Klub dan konser sendiri tingkat kebisingannya mencapai 100 dB namun tentunya akan bisa lebih dari itu seperti pada kasus konser musik rock.
Selain dua hiburan umum tersebut, puncak tertinggi diduduki oleh stadion olahraga yang berada di level 130 dB. Masuk ke dalam Guinness World Records, Turk Telecom Arena memegang rekor stadion sepak bola paling keras di dunia dengan 131,76 dB.
5. Aktivitas eksplosif
Puncak level tertinggi ditempati oleh aktivitas eksplosif. Beberapa sumber yang menghasilkan suara destruktif ini adalah kembang api dan latihan tembak dengan level 160dB yang diklaim cukup untuk menyebabkan rasa sakit fisik dan kehilangan pendengaran seketika.
Namun untuk diketahui, dilansir zmescience, suara ledakan yang paling dahsyat sepanjang sejarah adalah peristiwa letusan Krakatau pada 1883 yang berada di Lampung, Indonesia. Diperkirakan letusan Krakatau mencapai 310 dB yang merupakan bukti kekuatan destruktif tingkat tinggi yang dilepaskan alam.
Penulis: Fonda Imelia Pradinitama
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id