Oleh: Dr Aqua Dwipayana*
“Silakan Bang Aqua amati. Mereka yang saat menjabat bersikap arogan dan mentang-mentang serta tidak menghargai orang lain baik di jajarannya maupun pihak eksternal, begitu pensiun sengsara. Tidak ada seorang pun yang menghargainya. Akibatnya dia sering merasa kesepian di tengah keramaian,” ungkap seorang pengusaha sukses beberapa hari lalu kepada saya.
Teman tersebut yang selama ini dikenal sebagai orang yang sangat rendah hati, melanjutkan ucapannya dengan menyebut beberapa nama mantan pejabat yang bersikap seperti itu saat masih menjabat. Akibatnya begitu pensiun sama sekali tidak ada temannya.
“Mereka kasihan sekali. Kondisinya bertolak belakang ketika masih menjabat dengan setelah pensiun. Semua orang termasuk yang pernah jadi anak buahnya pada cuek. Bahkan ada yang bersikap pura-pura tidak kenal. Itu sesuai dengan amal dan perbuatannya saat jadi pejabat,” ujar pengusaha tersebut.
Dia melanjutkan dengan menyebutkan beberapa nama pejabat yang masih menjabat dan memiliki karakter serupa itu. Saat pensiun, mereka berpotensi mengalami hal yang sama.
Ketika menjabat, karena jabatannya kelihatan hebat, semua orang termasuk jajarannya pada takut, bukan sungkan. Di depan pejabat itu berusaha menunjukkan sikap patuh. Namun di belakang, berbeda sekali.
“Semoga kita sama-sama diberi umur panjang Bang Aqua. Sehingga bisa melihat kelanjutan dari mereka yang saat ini sombong karena menjabat. Begitu pensiun apa yang bakal terjadi pada mereka. Telah bisa diprediksi,” ungkapnya.
Tidak Respek
Teman yang sukses membangun bisnisnya itu melanjutkan bahwa dia sangat tidak respek dengan para pejabat yang tidak rendah hati. Apalagi yang bersikap dzolim baik kepada jajarannya maupun pihak eksternal.
Selama ini jaringan pertemannya termasuk dengan pejabat dan mantan pejabat luas sekali. Meskipun latar belakang mereka berbeda, namun ada satu kesamaan mendasar yakni semuanya rendah hati.
Hal tersebut membuat pengusaha sukses itu nyaman sekali setiap berinteraksi dengan mereka. Komunikasinya akrab banget.
Selain itu, pengusaha tersebut dengan cepat dan ringan tangan setiap saat siap membantu teman-temannya, baik yang masih menjabat maupun yang pensiunan pejabat. Dia tidak pernah ragu melakukannya.
Menurutnya ada rasa syukur dan bahagia sekali jika bisa membantu mereka. Apalagi melakukannya secara universal, tidak membeda-bedakan antara yang masih menjabat dan telah pensiun.
“Mereka semua teman baik saya, sehingga jika butuh bantuan, saya berusaha secara maksimal membantu dengan ikhlas. Saya dengan senang hati melakukannya,” pungkas pengusaha itu.
Belajar dari cerita yang sekaligus pengalaman pengusaha tersebut, semoga ke depan mereka yang menjabat tetap rendah hati. Selain itu amanah melaksanakan tugas-tugasnya dan menghargai semua orang. Aamiin ya robbal aalamiin…
🇮🇩Dari Salatiga, Jawa Tengah, saya ucapkan selamat berusaha menjadi orang yang rendah hati dan selalu menghargai sesama. Salam hormat buat keluarga. 18.30 0682022😃🇮🇩
* Doktor Ilmu Komunikasi, Motivator Nasional, Penulis buku Trilogi The Power of Silaturahim
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id