Dr Aqua Dwipayana*
Saya sekeluarga memutuskan tahun 2022 ini mudik. Setelah dua tahun Lebaran Idul Fitri di Bogor, akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Sekarang memasuki tahun ketiga.
Kami sudah memprediksi yang bakal terjadi di jalan dari Bogor menuju Salatiga, Jawa Tengah, tempat kami mudik. Di beberapa ruas jalan tol terjadi kemacetan panjang hingga puluhan kilometer.
Setelah diskusi dengan membayangkan berbagai hal yang akan terjadi di jalan, kami mantap memutuskan mudik tidak jalan darat. Untuk transportasi darat selama Lebaran, menggunakan salah satu mobil yang ada di rumah Yogyakarta.
Kami mantap memutuskan mudik naik pesawat. Selain lebih lancar, juga agar lebih cepat sampai di tujuan.
Istri saya Retno Setiasih serta anak-anak, Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta sejak tiga minggu lalu sudah “berburu” tiket pesawat. “Sebagian tiketnya sudah habis terjual,” ujar mereka senada.
Meski begitu alhamdulillah tetap dapat. Karena tujuan mudik adalah Salatiga sehingga mereka memutuskan mendaratnya di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Siang ini ketiganya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Retno dan Alira naik pesawat Garuda Indonesia. Sedangkan Ero pakai pesawat Super Air Jet.
Jika sesuai jadwal, Ero lebih dulu mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang. Sekitar 30 menit kemudian giliran Retno dan Alira.
Tempat duduk buat mereka sudah diblok. Senior Manager Garuda Indonesia Cengkareng Sunaryo dan Station Manager Super Air Jet Cengkareng Mamat Gunawan yang membantu melakukan itu.
“Campur Tangan” TUHAN
Sementara saya sejak Rabu pagi (27/4/2022) sudah lebih dulu mudik. Naik pesawat Wings Air dari Bandung ke Yogyakarta.
Saya sangat bersyukur karena bisa mendapatkan tiket pesawat meski baru dibeli sehari sebelumnya. Rute itu hanya dilayani satu pesawat setiap hari. Sebagian besar tiketnya sudah habis.
Jika harus lewat Bandara Soekarno-Hatta, selain mesti jalan darat dari Bandung yang durasinya tiga hingga empat jam, juga mendaratnya di Yogyakarta International Airport Kulon Progo. Di samping itu untuk ke Kota Yogyakarta naik mobil waktunya sekitar 1,5 jam.
Sedangkan harga tiketnya sudah dua kali lipat bahkan lebih dibandingkan hari biasa. Juga semuanya sudah habis terjual.
Jadi pilihan ke Yogyakarta lewat Bandara Husein Sastranegara Bandung sangat tepat. Jauh lebih menguntungkan dibandingkan via Bandara Soekarno-Hatta.
Saya sangat yakin TUHAN telah mengatur semuanya. Termasuk perjalanan saya awal pekan ini yang harus ke Surabaya dulu dari Bogor. Setelah itu ke Bandung baru ke Yogyakarta.
Dengan keyakinan yang kuat tersebut sehingga saya penuh percaya diri menjalani semuanya. Mengawalinya dengan niat baik. Kemudian pasrah total kepada TUHAN.
Hasilnya luar biasa dan dahsyat. Selama menjalaninya saya merasakan banyak kemudahan. Lancar sekali. Alhamdulillah…
Semua itu terjadi karena “campur tangan” TUHAN. Sebagai umatnya, saya tinggal menjalani saja. Dengan konsisten melakukan tiga hal: menjaga hati tetap bersih, komunikasinya baik dengan semua orang, dan selalu berpikir positif.
85 Juta Pemudik
Jumlah pemudik pada Lebaran 2022 ini diperkirakan sesuai dengan hasil survei Balitbang 2022 sebanyak 85 juta pemudik.
“Prediksi [survei] relatif tepat kalau dilihat dari yang sudah terjadi saat ini. Kemarin sudah ada penaikan 11 persen. Hari ini pastinya lebih karena ada kemacetan di Merak bukan hanya malam tapi siang juga sudah padat. Namun kepadatan ini kami atur dengan 4 rekayasa lalu lintas,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi di kantor Bisnis Indonesia, Rabu (27/4/2022).
Dia menjelaskan rekayasa lalu lintas yang diterapkan bukan untuk mempersulit pemudik tapi justru diharapkan bisa untuk mempermudah bahkan mempersingkat waktu tempuh pemudik.
“Kesadaran masyarakat sangat penting ini, maka komunikasi dan informasi terkait mudik menjadi sangat penting untuk terus diupdate dan diinformasikan,”imbuhnya.
Sementara itu, rekayasa lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2022 akan dimulai esok hari, Kamis (28/4/2022) sampai dengan Minggu (1/5/2022). One way atau satu arah dan ganjil-genap akan mulai diberlakukan besok pada sore hari.
Kasubdit BPKP Ditregident Korlantas Polri Purwadi Wahyu Anggoro, yang mewakili Kakorlantas Polri pada acara tersebut, mengatakan uji coba rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan di jalur mudik sejak Senin (25/4/2022) sampai dengan Rabu (27/4/2022), berjalan lancar.
Purwadi menekankan bahwa 23 juta kendaraan roda empat dan 17 juta kendaraan roda dua diprediksi akan melintasi jalan tol maupun nasional. Dia menjelaskan bahwa total kendaraan yang diprediksi melintas itu setara dengan VC ratio sebesar 1,9. Adapun, VC Ratio merupakan rasio perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan.
Mengamati kondisi di lapangan, kami sangat bersyukur karena mudiknya lancar sekali. Nyaris tanpa hambatan.
Sementara lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah mengalami kemacetan pada Jumat (29/4) dini hari.
Kendaraan mulai tersendat sejak KM 47 arah Cikampek dan kemacetan mengular sepanjang 22 kilometer.
Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, pemandangan kemacetan terlihat hingga KM 30.
Situasi tersebut membuat polisi sempat menutup akses menuju Jalan Layang MBZ.
Semoga semua pemudik yang mengalami cobaan selama di perjalanan tabah, dapat mengendalikan diri dan selamat tiba di tempat tujuan. Aamiin ya robbal aalamiin…
>>>🇮🇩Saat dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Semarang dengan transit di Salatiga, saya ucapkan selamat mensyukuri semua rezeki selama mudik Lebaran Idul Fitri. Salam hormat buat keluarga. 09.00 29042022😃🇮🇩<<<
*Doktor Komunikasi, Motivator Nasional, dan Penulis Buku Trilogi The Power of Silaturahim
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id