BATU – Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu terpaksa menolak sekitar 5.000 pengunjung selama 2 pekan ini sejak dibuka 20 September lalu. Sebagai tempat wisata yang dibolehkan buka dalam masa uji coba PPKM Level 3, angka kunjungannya tak lebih dari 10 ribu orang. Bahkan separuhnya terpaksa ditolak karena tidak memenuhi syarat.
Direktur Selecta Sujud Hariadi menunjukkan data kunjungan selama 2 pekan ini. Total ada 10.937 pengunjung datang. Dari jumlah itu, sebanyak 5.960 orang ditolak karena tidak bisa menunjukkan bukti telah divaksin lewat aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, tambah Sujud, selebihnya banyak yang terpaksa putar balik karena membawa rombongan anak-anak di bawah usia 12 tahun. ”Akhirnya, satu keluarga itu ya pilih balik gak jadi masuk,” ujar dia.
Tentu, sebagai pengelola wisata berharap soal aturan pembatasan usia ini bisa diatur kembali agar denyut perekonomian wisata bisa terbantu dan memulihkan diri. Tercatat, angka kunjungan ke Kota Batu di akhir pekan mencapai 700-900 orang.
Dalam masa uji coba operasional ini, Selecta belum bisa membuka wisata air. Sebagai gantinya, mereka memberikan fasilitas bianglala gratis.
Hal senada dikatakan Manager Marketing Jatim Park Group, Titik Ariyanto yang juga banyak menolak pengunjung yang belum vaksin dan membawa anak usia di bawah 12 tahun. Meski menyayangkan, pihaknya tetao taat anjuran pemerintah dalam memberlakukan aturan ini.
”Mekanisme protokol kesehatan dan pembatasan masih akan tetap kita terapkan karena memang Kota Batu masih level 3. Kami masih tetap akan waspada dan berhati-hati,” jaminnya.
Sebagai informasi kembali, pengunjung wajib tahu segala persyaratan masuk tempat wisata saat ini. Yaitu wajib menyertakan bukti vaksinasi lewat aplikasi PeduliLindungi. Minimal vaksinasi dosis pertama.
Selain itu, karena masih menyandang status PPKM Level 3, maka bagi anak usia di bawah 12 tahun dilarang memasuki tempat wisata yang dilakukan uji coba ini.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Soejatmiko