MALANG – Pasar Bululawang yang hangus terbakar pada 16 Januari lalu akhirnya mulai direnovasi. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Bupati Malang, Sanusi, Senin (14/2/2022).
Peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) Kabupaten Malang, Camat dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Bululawang, serta pedagang Pasar Bululawang.
Sebelumnya dilaporkan terdapat 51 kios di Pasar Bululawang milik 32 orang pedagang yang ludes akibat kebakaran dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Sanusi menginginkan perbaikan kios dilakukan secara gotong royong dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan alih-alih Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD).

Ini dilakukan dengan pertimbangan lamanya proses yang harus dilalui jika menggunakan APBD. Sementara para pedagang membutuhkan kiosnya segera agar bisa berjualan seperti sedia kala.
“Kalau APBD kan pasti ada proses. Proses persetujuan, mengajukan ke dewan, anggaran, perencanaan. Kalau pake APBD, prosedurnya harus terpenuhi,” ujar Sanusi.
Saat ini, perusahaan yang setuju mengucurkan dana CSR untuk pembangunan Pasar Bululawang adalah Bank Jatim dengan nilai Rp 500 juta.
Ada kemungkinan jumlah bantuan terus bertambah bergantung pada perusahaan lain yang akan memberikan CSR mereka. “Iya, saat ini masih digalang (bantuan CSR dari perusahaan lain),” ujar Sanusi.
Sanusi menargetkan pembangunan bisa selesai sebelum Ramadan. Oleh karena itu ia meminta semua pihak untuk turut bergerak.
Pedagang diminta untuk membangun kios sendiri-sendiri dengan menggunakan tenaga tukang yang mereka cari sendiri. Pemerintah hanya akan menyediakan dananya saja.
“Pembangunan dimulai hari ini dan saya berharap (pedagang) membangun (kios) sendiri-sendiri. Bantuan akan diberikan sesuai dengan luas bangunan dan tingkat keparahan. Saya berharap ini bisa cepat, sebelum puasa sudah bisa diresmikan,” papar Sanusi.
Sementara itu, pedagang korban kebakaran Pasar Bululawang belum mendapat informasi mengenai kepastian kapan bantuan dapat mereka terima.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan jajarannya atas bantuan yang diberikan kepada korban kebakaran serta fasilitasi yang diberikan untuk pinjaman modal. Namun, kami minta kepastian kapan pastinya bantuan akan cair sehingga bisa untuk mulai membangun kios kami,” ujar Sugiono, pedagang pakaian di Pasar Bululawang yang menjadi korban kebakaran.
Di samping bantuan dana untuk membangun kios, Pemerintah Kabupaten Malang juga akan membantu fasilitasi pinjaman modal di bank melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor:Jatmiko