Tugumalang.id – Masyarakat Jawa hingga kini masih banyak yang mempercayai mitos. Meski belum diketahui kebenaran dan asal-usul dari mitos tersebut, masyarakat masih sering menuturkannya dan mengaitkan dengan kejadian tertentu.
Mitos-mitos seperti larangan atau pamali untuk melakukan hal-hal tertentu. Ini biasanya diucapkan oleh orang tua kepada anaknya. Bahkan ada beberapa larangan yang diperuntukkan pada para wanita saja.
Nah, dirangkum dari berbagai sumber, berikut in 5 mitos seputar wanita Jawa yang sering terdengar di kehidupan sehari-hari masyarakat.
1. Menyapu harus bersih agar suami tidak brewok
Siapa yang sering ditegur karena kurang bersih saat menyapu? Wanita Jawa pasti tidak asing dengan mitos yang satu ini.
Hasil menyapu yang kurang bersih dipercaya bikin kamu punya suami yang brewokan alias punya banyak rambut pada wajah. Secara ilmiah, mungkin sulit dinalar mitos ini, namun ini bertujuan untuk menasihati wanita supaya senantiasa menyapu dengan bersih dan tidak meninggalkan sampah sedikit pun.
2. Duduk di ambang pintu bikin anak gadis sulit dapat jodoh
Duduk di tengah pintu atau di depan pintu dikatakan sebagai sesuatu yang ‘gak ilok’ atau sebaiknya tidak dilakukan. Mitos tersebut mengatakan, duduk pada posisi menghalangi pintu tersebut bisa membuat anak gadis yang belum menikah jadi sulit mendapat jodoh.
Hal tersebut dipercaya akan menolak datangnya lamaran. Padahal jika dipikir, sebenarnya mitos ini bermaksud agar tidak menghalangi jalan. Selain itu, wanita yang ‘nongkrong’ di tengah jalan masuknya tamu juga tampak kurang elok dipandang.
3. Jangan bunuh binatang saat hamil, anak bisa cacat
Membunuh binatang saat sedang hamil amat dilarang di masyarakat Jawa. Baik wanita yang sedang mengandung maupun suaminya tidak boleh membunuh hewan selama masa kandungan bayi.
Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya kecacatan atau ketidaksempurnaan pada tubuh anak dalam kandungan. Mereka takut akan mendapat balasan buruk atas apa yang telah mereka perbuat pada hewan tersebut.
Banyak yang percaya bahwa mitos ini ada benarnya. Tak sedikit orang tua yang mengaku memiliki anak dengan ciri fisik seperti bekas luka dan memar, hingga kekurangan pada fisik anaknya karena mereka sempat membunuh hewan saat anak mereka masih di kandungan.
4. Menyapu tidak diselesaikan akan ditinggal jodohnya
Konon bila anak perempuan menyapu namun tidak diselesaikan, maka ia akan ditinggalkan oleh jodohnya. Mitos ini masih dipercaya dan sering digunakan para orang tua di desa untuk memacu anak perempuan mereka agar rajin menyelesaikan pekerjaan rumah.
5. Jangan memikirkan atau berkata buruk tentang orang lain saat hamil
Ibu hamil dilarang memikirkan atau berkata buruk tentang orang lain. Katanya, anak yang ada di dalam kandungan bisa jadi mirip dengan orang yang kita bicarakan atau benci.
Misal, sang ibu membenci cara berjalan seseorang yang pincang dan terus mengomel tentang hal itu, maka anak yang dikandungnya nanti bisa lahir dengan bentuk kaki dan cara berjalan yang mirip atau bahkan sama dengan orang itu.
Oleh karena itu, orang Jawa senantiasa mengingatkan wanita yang tengah hamil untuk selalu berpikir dan berbuat positif untuk kebaikan bayinya.
Bila mereka menjumpai suatu hal buruk ataupun sesuatu yang mereka benci, mereka akan berucap ‘amit-amit jabang bayi’ sambil mengelus perut wanita hamil. Hal tersebut dilakukan dengan maksud melindungi si anak dalam kandungan dari hal-hal yang buruk dan jahat.
Itulah beberapa mitos wanita Jawa di masyarakat. Terlepas benar atau tidaknya, mitos ada sebagai pengingat kita untuk selalu berhati-hati dalam berucap dan bersikap. Mitos mana nih yang paling sering kamu dengar?
Reporter: Shinta Alifia
Editor: Herlianto. A