Tugumalang.id – Bagi kamu yang mulai memasuki usia 20-an rasanya perlu untuk memperhatikan diri lebih serius lagi. Usia kepala dua ini adalah masa-masa di mana kamu akan merasa seperti berada di roller coaster.
Menurut Psikolog Klinis, Meg Jay dalam The Defining Decade, usia 20-an termasuk usia matang baik secara psikologis dan biologis. Hampir semua keputusan penting dalam hidup juga diambil di usia 20-an. Mulai dari pendidikan, karier, sosial, dan lainnya.
Fase ini juga kerap disebut sebagai quarter life crisis. Umumnya, pada fase ini seseorang akan mengalami gejolak dan pertimbangan dalam membuat keputusan.
Sebab itu, pada rentang usia ini menjadi masa transisi yang penuh tantangan. Kamu akan banyak tertawa, menangis dan takut.
Meski begitu, semuanya adalah bagian dari realita hidup yang memberikan banyak pengalaman tak terlupakan. Khususnya, dalam membentuk identitas pribadi dan menghadapi perubahan hidup di masa mendatang.
5 Hal yang Perlu Kamu Sadari saat Usia 20-an
Lantas, hal apa saja yang akan mulai kamu sadari saat sudah memasuki usia 20-an guna membentuk fondasi kuat untuk masa depan? Tugumalang.id merangkum lima hal berikut dari berbagai sumber.
1. Asah Kreativitasmu dengan Eksplorasi Minat dan Bakat
Masa remaja adalah waktu yang tepat untuk mengeksplorasi minat dan bakat. Dikutip dari instiki.ac.id, otak kita mencapai puncak kematangan di usia 20-25-an. Alasan inilah yang membuat kita mperlu belajar banyak hal di umur 20-an.
Baca Juga: Pj Wali kota Malang Beri Dukungan Psikologis Pada Bocah Korban Kekerasan di RSSA
Gunakan usia 20-an untuk menemukan apa yang benar-benar membuatmu bahagia. Asah semua daya kreativitas lewat minat dan bakatmu. Apakah itu dalam bidang seni, olahraga, penulisan, ataupun hal lain yang melibatkan dirimu dalam aktivitas yang dapat dinikmati. Bukan hanya untuk membantu membentuk identitas tapi juga memberikan kepuasan pribadi.
2. Jalin Hubungan Sosial yang Positif, Perluas Pertemanan
Meski seiring berjalannya waktu circle pertemanan kita mulai berkurang, namun jangan batasi pertemanan hanya ke orang yang sepaham atau sepemikiran saja dengan kita. Hal baru, jaringan baru, pemikiran baru, biasanya akan datang dari mana saja dan siapa saja.
Baca Juga: Kesehatan Mental Berbasis Sekolah Oleh Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang
Cukup hindari hubungan yang merugikan atau membatasi pertumbuhan pribadi. Lakukan komunikasi secara terbuka, kerjasama dan saling mendukungan akan membantu menciptakan lingkungan sosial yang positif.
3. Pendidikan dan Pengembangan Diri
Mungkin tujuan-tujuan yang kita buat terlalu berat untuk didapat, namun mengembangkan potensi diri akan mempermudah kita mencapai tujuan yang kita buat.
Usia saat ini adalah waktu yang tepat untuk memulai semuanya. Jangan abaikan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri di usia 20-an.
Bukan hanya studi formal, bisa saja dengan mengikuti kursus, atau memperdalam pengetahuan melalui literatur dari banyak sumber, investasikan waktu untuk terus belajar.
Pengetahuan dan pendidikan tidak hanya membuka pintu peluang, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian. Artinya, seiring waktu kita akan menyadari kualitas diri yang semakin meningkat.
4 Pencapaian Tiap Orang Berbeda
Sering kita mendengar bahwa hidup bukanlah perlombaan. Melihat orang lain sudah melesat jauh ke depan, kadang membuat kita gundah, mengingat kita masih “gini-gini aja”. Tak jarang kita justru menyalahkan diri sendiri dan semua pilihan yang kita buat sebelumnya.
Padahal, prioritas hidup tiap orang berbeda-beda. Di usia 20-an, kamu akan belajar bahwa hidup tidak hanya soal gagal dan berhasil. Akan lebih menyenangkan jika memiliki tujuan dan sesuatu untuk dikerjakan.
Mengubah beberapa tujuan hidup juga bukan tanda kegagalan. Tidak mengapa jika kamu tidak mendapatkan yang kamu inginkan. Justru, ini adalah bagian dari penerimaan terhadap diri sendiri dan realita kehidupan.
5. Pentingnya Mencintai Diri Sendiri
Rasanya, ungkapan mencintai diri sendiri memang terdengar mudah, tapi untuk beberapa orang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Padahal, dikutip dari halodoc.com, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Health Psychology menemukan bahwa mencintai diri sendiri bisa mendorong kamu untuk hidup lebih sehat. Ini karena saat kamu mencintai diri sendiri, kamu akan memperlakukan diri kamu sebaik mungkin
Mencintai diri sendiri bukanlah egoisme, tetapi pondasi untuk kebahagiaan dan kesejahteraan. Jangan takut untuk menjalani perubahan dan terus berkembang. Ingatlah bahwa kalian semua unik dan berharga. Perjalanan ini hanya tentang menemukan diri sendiri dan menciptakan kebahagiaan yang panjang.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A