MALANG,Tugumalang.id – Anak-anak memang suka bermain-main dengan ayam warna-warni yang dijual harga lumayan murah.
Harganya sekitar Rp 5-10 ribu mereka sudah bisa bermain dengan anak ayam yang terlihat lucu dan menggemaskan. Tetapi sebetulnya di balik kelucuannya itu ada bahaya yang mengintai bagi anak.
Banyak pedagang yang memperjual-belikan anak ayam warna-warni baik di pasar maupun di sekitar sekolah. Niat hati ingin menarik perhatian si kecil, mereka nekat menggunakan zat pewarna kimia pada anak ayam tersebut. Padahal, bahayanya sangat besar dan bisa berakibat sangat fatal.
Baca Juga: Waspada! Penyakit Demam Berdarah di Kota Batu pada 2024 Capai 36 Kasus, 1 Balita Meninggal Dunia
Mirisnya, orang tua malah tidak mau ambil pusing dengan risiko bahaya tersebut. Mereka membiarkan si anak membeli dan bermain-main dengan anak ayam warna-warni itu. Akhirnya, hewan kecil menggemaskan ini memberikan efek buruk pada buah hati mereka.
Nah, untuk meningkatkan kesadaran orang tua terhadap apa saja risiko buruk anak ayam warna-warni terhadap kesehatan anak, berikut akan dijelaskan seberapa bahayanya hewan dengan zat pewarna kimia ini. Penjelasan ini disarikan dari spesialtips.com dan genpi.co.
1. Zat kimia pewarna pada bulu anak ayam berisiko penyakit serius
Bahan yang digunakan pada anak ayam ini adalah zat pewarna tekstil. Zat kimia seperti Rhodamin B dan Hydrogen Proxide sangat berbahaya untuk kesehatan.
Baca Juga: Polis Asuransi Penyakit Kritis Cegah Risiko Kondisi Keuangan yang Buruk
Mengapa demikian, karena kedua zat ini dapat menjadi pemicu kanker pada tubuh manusia. Bulu anak ayam sangat mudah terlepas lalu masuk pada tubuh anak baik melalui mulut ataupun pernapasan.
2. Anak ayam sangat rentan terkena penyakit
Jenis ayam berwarna yang digunakan berasal dari ayam broiler. Parahnya, ayam jenis ini rentan sekali terkena penyakit. Seperti penyakit flu burung yang bisa menular pada manusia khususnya anak-anak.
3. Gangguan kulit karena alergi
Zat Kimia yang digunakan sebagai pewarna pada bulu anak ayam bisa berpotensi gangguan terhadap kulit anak. Senyawa berbahaya di dalamnya bisa menyebabkan alergi dan juga iritasi yang bisa berujung sangat serius pada kulit anak yang rentan.
4. Dampak negatif pada psikologi anak
Anak ayam jenis broiler ini lemah dan sangat rentan mati. Selain karena terkena zat pewarna kimia, hal itu karena anak ayam warna-warni ini sering dipegang dan dimainkan.
Jika si anak mengalami kejadian ini secara berulang, mereka akan menganggap kematian anak ayam tersebut adalah hal biasa.
Ini bisa mempengaruhi sisi empati anak. Jika rasa empati itu hilang, alhasil, mereka menjadikan hewan sebagai “mainan” yang bisa menjadi tanda awal dari potensi mereka menjadi psikopat.
Nah, itulah 4 risiko berbahaya anak ayam warna-warni terhadap kesehatan dan psikologi anak. Untuk para orang tua, harus lebih selektif dalam menjaga mainan anak agar tidak terjadi hal-hal buruk yang fatal bagi mereka.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Silvianti (Magang)
Editor: Herlianto. A