Malang – Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan tampaknya perlu ditingkatkan. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, kasus Demam Berdarah Degue (DBD) triwulan I 2022 meningkat tajam jika dibandingkan triwulan I 2020.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif menjelaskan, kasus DBD di Kota Malang pada triwulan I 2022 telah mencapai 250 kasus. Bahkan 2 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia akibat virus nyamuk aedes aegypti ini.
Padahal, catatan kasus DBD Kota Malang triwulan I 2021 hanya mencapai 40 kasus saja. Sementara kasus meninggal akibat DBD saat itu hanya ada 1 orang.
“Artinya kesadaran masyarakat akan kebersihan telah berkurang. DBD itu memang faktornya adalah kebersihan di lingkup keluarga, kemudian kebersihan lingkungan,” kata Husnul, Selasa (5/4/2022).
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa mobilitas juga bisa menjadi faktor penyebab orang terjangkit DBD. Dia mencontohkan, orang juga dimungkinkan terjangkit DBD ketika bepergian di luar kota yang ternyata kebersihan lingkungannya rendah.
“Karena nyamuk demam berdarah ini kan juga ada di mana mana, di angkutan umum juga ada. Bisa jadi dia ke Surabaya dan kena di sana, kemudian baru terasa ketika pulang ke Malang,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat Kota Malang harus mulai berupaya meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungannya. Salah satunya melalui kerja bakti pembersihan lingkungan secara rutin tiap pekan. Hal itu menurutnya dapat meminimalisir keberadaan sarang nyamuk aedes aegypti.
“Namun terpenting adalah kebersihan rumah sendiri. Genangan air yang kadang tak disadari harus dibersihkan. Misalnya genagan di pot bunga dan tanaman hingga minuman burung,” jelasnya.
“Kemudian juga hindari adanya baju baju kotor yang bergelantungan di dalam rumah. Itu kalau bisa diminimalisir di satu rumah dan rumah lain, tempat perindukan nyamuk bisa berkurang,” imbuhnya.
Memasuki triwulan II 2022 ini, Dinkes Kota Malang juga berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat akan kebersihan lingkungan melalui puskesmas. Salah satunya melalui langkah sosialisasi pentingnya kebersihan sanitasi dalam rumah tangga.
Lalu pihaknya juga mewanti wanti pengelola tempat publik di Kota Malang untuk meminimalisir keberadaan genangan air. Kemudian juga kebersihan sekolah sekolah di Kota Malang agar para siswa terhindar dari serangan virus nyamuk aedes aegypti.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id