Tugumalang.id – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang Samsun Hadi mengatakan, realisasi inflasi Kota Malang pada periode Maret 2022 tercatat lebih rendah dari Jawa Timur dan Nasional dimana masing-masing tercatat sebesar 0,71 persen (mtm) dan 0,66 persen (mtm).
Berdasarkan rilis inflasi BPS, kata Samsun, di bulan Maret, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,63 persen (mtm), 1,33 persen (ytd) dan 2,98 persen (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,26.
Meski demikian, pihaknya tengah mewaspadai kenaikan inflasi yang terjadi selama Ramadhan di bulan April dan jelang lebaran. Hal ini dikarenakan adanya indikasi kenaikan sejumlah komoditas utama sejak jelang bulan puasa.
“Sulit menghindari adanya kenaikan inflasi di momen Ramadan dan Lebaran,” ujarnya pada Webinar Ekonomi Kota Malang Bangkit, Senin (4/4/2022).
Untuk itu, pihaknya menyiapkan berbagai langkah-langkah pengawasan. Termasuk, konsisten dalam mengarahkan ekspektasi inflasi melalui program – program TPID guna mengendalikan inflasi 2022 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0 persen ± 1 persen.
Jika pun terjadi inflasi, lanjutnya, diharapkan angkanya tidak terlalu tinggi dan masih dalam batas wajar. “Yang perlu dipahami, inflasi terjadi tidak hanya terkait masalah permintaan, tapi juga terkait masalah pasokan,” sambungnya.
Menurut Samsun, kenaikan inflasi disebabkan kondisi pemulihan ekonomi yang didukung oleh perluasan vaksinasi COVID-19. Situasi tersebut, berdampak pada peningkatan permintaan domestik dan kembali optimalnya operasional sektor ekonomi.
“Risiko pendorong inflasi di Kota Malang, yakni penurunan kasus varian omicron mendorong permintaan domestik,” jelasnya.
Tak hanya itu, adapula potensi berlanjutnya kenaikan harga kedelai, berlanjutnya kenaikan bahan baku turunan minyak sawit oleochemical. Periode hari besar keagamaan nasional (HBKN) yang lebih longgar mendorong permintaan komoditas. Hingga, kebijakan pemangkasan DOC pada 2021 yang berdampak terhadap pasokan daging ayam ras.
Diketahui, Samsun Hadi turut menjadi narasumber dalam Webinar bertajuk ‘Ekonomi Kota Malang Bangkit’ bersama beberapa narasumber lainnya. Yakni, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Mulyono mewakili Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji; Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Sugiarto Kasmuri; dan Pengamat Ekonomi Universitas Brawijaya (UB), Dias Satria.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tugu Media Group yang membawahi dua media terverifikasi Dewan Pers Tugumalang.id dan Tugujatim.id berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Webinar bertajuk ‘Ekonomi Kota Malang Bangkit’, digelar untuk menyemarakkan Hari Peringatan Ulang Tahun (HUT) ke-108 Kota Malang bertema ‘Kolaborasi, Akselerasi, dan Bangkit Bersama’ pada 1 April 2022.
Serta dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan. Baik, perguruan tinggi, pengusaha, pendidik, pelaku usaha hingga perbankan.
Reporter: Feni Yusnia
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id