MALANG, Tugumalang.id – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat SMA/MA/SMK se-Jatim kembali digelar oleh Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (24/6/2023). Kompetisi keagamaan yang terselenggara setiap tahun ini kian semarak karena diikuti 242 delegasi peserta.
Wakil Rektor IV Unisma, Dr Ir Istirochah Pujiwati MP, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada ratusan peserta yang antusias mengikui ajang yang berlangsung satu hari itu. “Terima kasih sudah hadir, saya tidak menyangka pesertanya sebanyak ini,” ujarnya.
Istirochah Pujiwati melanjutkan, bahwa sebagai perguruan tinggi, Unisma tidak hanya mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melainkan budaya, termasuk diwujudkan dalam berbagai program pengembangan seni Al-Qur’an.
Baca Juga: Mbalah Aswaja Unisma, Perkuat Sikap Moderat di Era Masa Kini
“Iya, jadi Unisma juga menampung bakat-bakat keagamaan. Kami punya UKM keagamaan yang akan mendampingi mahasiswa baru sekaligus menjaring talenta baru,” jelasnya.
Tambah dia, Musabaqah Tilawatil Qur’an ini sudah dilakukan beberapa tahun belakangan. Bahkan saat pandemi, masih konsisten diselenggarakan.
“Kalau tidak salah ini yang ke 6 atau ke 7. Karena setiap tahun kita laksanakan. Bahkan saat pandemi juga terlaksana dengan cara daring,” sambungnya.
Baca Juga: Rektor Unisma Kukuhkan 870 Wisudawan Periode 70
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Musabaqah Tilawatil Qur’an kali ini melombakan lima cabang. Kelima cabang itu adalah Musabaqah Khattil Qur’an, Tartilul Qur’an, Syarhil Qur’an, Hifdzil Qur’an dan Musabaqah Tilawatil Qur’an.
Adapun, ratusan peserta itu berasal dari 18 kota/kabupaten di Jawa Timur. Diantaranya, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Probolinggo, Jember, Lamongan, Gresik, Bondowoso, Sidoarjo, Bojonegoro, Surabaya dan lainnya.
Nantinya, calon juara 1,2 dan 3 akan mendapatkan apresiasi berupa piala, sertifikat, uang pendanaan serta bantuan dana pendidikan di Unisma kecuali Fakultas Kedokteran berupa potongan DPP sebesar 25 persen.
“Dewan juri juga kami ambil dari beliau-beliau yang kompeten. Maka, pesan pak rektor pada seluruh dewan juri agar melakukan penilaian secara baik, transparan dan adil. Siapa yang benar-benar layak dan berhak jadi juara,” tegas Istirochah Pujiwati.
Baca Juga Tugu Malang di Google News: (klik di sini)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A