Tugumalang.id – Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa Wedding Charity oleh Malang Tahes Club (MTC) yang berlangung di Grand Mercure Malang Mirama, menjadi salah satu bagian dari literasi kepada masyarakat tentang pentingnya administrasi.
“Ini kita sambil memberikan literasi pada masyarakat. Kita kan bernegara, ketika nanti sudah sah suami istri, punya anak, lalu tidak teradministrasi seperti akta kelahiran maka efeknya panjang. Itu harus dipahamkan,” ujar Sutiaji usai acara, Sabtu (14/1/2023).
Sebab itu, pria berkacamata ini turut menyampaikan terima kasih atas kolaborasi berbagai pihak yang telah terlibat mendukung nikah massal ini. Setidaknya, ada 19 pasang pengantin siri yang kembali melangsungkan pernikahan secara bersamaan.
Ia berharap, dengan diselenggarakannya Wedding Charity dapat membantu warga Malang memiliki dokumen kependudukan yang sah sehingga memudahkan mereka dalam mengurus berbagai keperluan ke depan.
“Maka, ada 19 pasang pengantin ini sudah terbantu. Karena memang kadang mengurus surat menyurat itu perlu proses dan ini benar-benar kita tertibkan secara administrasi. Tentu kami ucapkan terimakasih pada MTC dan seluruh pihak yang bahu membahu,” sambungnya.
Orang nomor satu di Kota Malang ini berpesan, agar belasan pasangan ini dapat saling menumbuhkan cinta kasih dalam membangun bahtera rumah tangga. “Karena sesungguhnya nikah tujuannya adalah supaya ada ketenangan jiwa,” tukasnya.
Sementara, Ketua Umum MTC, Yusron Virmanza, menjelaskan bahwa Wedding Charity ini diperuntukkan bagi mereka yang sebelumnya telah menikah secara agama namun belum mendaftarkannya secara administratif dan sah di mata negara.
Karenanya, aksi sosial ini menyasar pasangan yang dalam kesehariannya bekerja sebagai pekerja kasar di Malang Raya.
“Nikah massal itu sering diadakan di mana-mana. Tapi, baru kali ini diadakan dengan mewah di hotel bintang 5, Hotel Grand Mercure Malang. Mungkin di Indonesia baru kali ini ada acara nikah massal di hotel premium,” kata Yusron.
Diketahui, MTC menjadi salah satu organisasi sosial di Kota Malang yang memberi dampak besar bagi masyarakat Malang Raya. Komunitas ini tak segan turun memberi bantuan untuk beberapa tragedi bencana seperti banjir di Malang Selatan hingga peristiwa Kanjuruhan.
Komunitas filantropi ini memiliki 200 anggota dari bermacam pejabat lintas profesi. Mulai elemen TNI, POLRI, Perbankan dan Pengusaha. Semua berkumpul menjadi satu dalam organisasi sosial ini.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A