MALANG, Tugumalang.id – Sebagai salah satu destinasi wisata, Kota Malang menyimpan jejak-jejak sejarah perkembangan kota yang penting dan sangat edukatif. Beberapa tempat di Kota Malang memiliki nilai sejarah yang menjadi saksi perjalanan Kota Pendidikan ini dari waktu ke waktu.
Jika Anda sedang berkunjung ke Kota Malang, beberapa tempat bersejarah tersebut patut dikunjungi untuk belajar banyak tentang sejarah Malang. Baik sejarah Kota Malang dan juga sejarah Indonesia secara umum.
10 Tempat Bersejarah di Kota Malang,
Beberapa tempat sejarah tersebut tersebar di sudut-sudut Kota Malang. Berikut ini Tugumalang.id merangkum 10 tempat bersejarah di Kota Malang yang sarat nilai edukasi sejarah.
1. Stasiun Kotabaru Malang

Stasiun Kotabaru Malang bukan hanya menjadi pintu gerbang masuk ke Kota Malang tetapi juga menyimpan nilai sejarah. Stasiun ini dibuka sejak tahun 1987 oleh perusahaan kereta api milik Belanda, Staatsspoorwegen (SS).
Baca Juga: Sejarah 32 Bangunan Cagar Budaya di Kota Malang
Semenjak Malang statusnya ditetapkan sebagai gementee atau kotamadya. Stasiun Kotabaru Malang sempat mengalami pemindahan bangunan stasiun di sebelah barat pada tahun 1927-1930. Tetapi karena krisis ekonomi, pembangunannya mulai direalisasikan pada tahun 1938 dan selesai tahun 1941.
Arsitektur bangunan Stasiun Kotabaru Malang memiliki gaya arsitektur khas Eropa dan orientasi bangunannya menghadap Alun-Alun Tugu Malang sebagai landmark kota pada saat itu.
2. Gedung KNPI Malang

Gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Malang menjadi salah satu gedung yang memiliki nilai heritage di Kota Malang. Gedung ini berlokasi di Jalan Kawi No. 24C, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Baca Juga: 5 Obyek di Kota Batu Bakal Diusulkan Jadi Cagar Budaya
Gedung tersebut menjadi tempat perkumpulan pemuda-pemudi di Kota Malang di zaman pergerakan kemerdekaan. Selain itu, Gedung KNPI hingga sekarang seringkali digunakan sebagai venue pertemuan para anak muda dan juga komunitas yang ada di Malang.
Dulunya lokasi Gedung KNPI adalah bekas bozem yang kemudian dibangun menjadi gedung oleh Belanda.
3. Alun-Alun Merdeka Malang

Alun-Alun Merdeka Malang didirikan oleh Bupati Malang Pertama, Notodiningrat I pada tahun 1818 dan selesai di era kepemimpinan Notodiningrat II pada tahun 1882.
Alun-alun tersebut didirikan sebagai bentuk representasi kekuasaan politik kolonial Belanda bahwa Malang telah dikuasai oleh mereka.
Belanda berharap Alun-Alun Merdeka Malang menjadi ruang terbuka hijau yang eksklusif bagi orang-orang Belanda. Tapi hal itu ternyata meleset karena alun-alun tersebut menjadi ruang publik termasuk bagi pribumi.
4. Alun-Alun Tugu

Belanda melakukan manuver dengan membuat alun-alun baru yang kini lokasinya di depan Balaikota Malang atau dikenal sebagai Alun-Alun Tugu. Manuver tersebut dilakukan Belanda karena gagal mendapatkan otoritas atas Alun-Alun Merdeka Malang yang dulu bernama Alun-Alun Kotak.
Tetapi sejak tahun 1946, Alun-Alun Tugu justru menjadi simbol kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Kolonial Belanda. Sempat hancur karena Agresi Militer Belanda I, Alun-Alun Tugu dibangun lagi pada tahun 1949 dan diresmikan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno pada tahun 1953.
5. Gedung Bank Indonesia Cabang Malang

Gedung Bank Indonesia Cabang Malang menjadi salah satu tempat bersejarah yang ada di Kota Malang. Gedung tersebut berdiri pada 1 Desember 1916 dan menjadi cabang ke-18 De Javanische Bank sebagai pendahulu Bank Indonesia.
Arsitektur Gedung Bank Indonesia Cabang Malang dikerjakan oleh arsitek asal Belanda dari Biro Arsitek Hulswit yakni Fermont dan Ed Cuypers yang didatangkan dari Batavia atau Jakarta. Jejak arsitektur ala Eropa di Gedung Bank Indonesia Cabang Malang bisa dilihat sampai sekarang.
6. Gedung KPPN Malang

Gedung Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang menjadi salah satu bangunan heritage di Kota Malang yang sarat dengan nilai sejarah. Gedung KPPN Malang dibangun pada tahun 1936 oleh arsitek asal Belanda, M.B. Tideman.
Dalam rancangan arsitekturnya itu, Tideman mengekspresikan monumentalitas pedesaan sesuai dengan kondisi Malang pada saat itu. Melalui Surat Keputusan Wali Kota Malang Nomor 185.45/360/35.73.112/2018 sebagai bangunan cagar budaya.
7. Gedung Kesenian Gajayana Malang

Gedung Kesenian Gajayana Malang yang berlokasi di Jalan Nusakambangan Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang merupakan salah satu gedung bersejarah di Kota Malang. Gedung Kesenian Gajayana menjadi saksi bisu dari perkembangan musik dan juga pagelaran seni di Kota Malang.
Gedung berkapasitas 500 sampai 800 penonton itu sempat satu atap dengan Museum Musik Indonesia dan kini disewakan untuk umum dengan harga sewa yang cukup terjangkau.
Gedung Kesenian Gajayana dibangun sekitar awal tahun 1960-an dengan memiliki corak arsitektur yang khas.
Corak arsitektur tarikan garis dan fasad arsitektural menjadi ciri khas dari Gedung Kesenian Gajayana.
8. Balai Kota Malang

Pembangunan Balai Kota Malang dirancang oleh arsitektur asal Belanda, HF Horn. Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan selesai di bulan September tahun 1929.
Dalam proses pembangunan Balai Kota Malang menelan biaya sebesar 287 ribu gulden. Balai Kota Malang memiliki motto Voor de Burgers van Malang yakni untuk warga Malang di awal pembangunannya.
9. Gereja Immanuel

Gereja Immanuel yang dekat dengan Masjid Jami Kota Malang dan Alun-Alun Merdeka Malang menjadi salah satu ikon bangunan heritage di Kota Malang. Dibangun pada tahun 1861, Gereja Immanuel menjadi saksi pendudukan kolonial Belanda dan Jepang di Kota Malang.
Di awal pembangunannya, Gereka Immanuel memiliki nama Protestanche Gemente te Malang. Ciri khas dari bangunan gereja tersebut adalah arsitektur bangunan dengan gaya gothic.
10. Hotel Pelangi

Hotel Pelangi Malang yang dulunya bernama Hotel Lapidoth sudah ada sejak 1860 didirikan oleh Abraham Lapidoth. Berada di kawasan Jalan Merdeka Selatan atau kawasan Alun-Alun Merdeka Malang, Hotel Pelangi memiliki arsitektur rumah joglo dengan tradisi Jawa yang sangat tradisional dipadukan dengan gaya ala Eropa.
Daftar 10 bangunan bersejarah di atas dapat menjadi referensi bagi Anda pecinta fotografi untuk mengikuti event Lomba Foto Piala PJ Wali Kota Malang dalam rangka HUT ke-110 Kota Malang dengan tema Kota Malang dalam Bingkai Sejarah dan Keharmonisan Budaya.
Informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan syarat mengikuti event Lomba Foto Piala PJ Wali Kota Malang dapat disimak di akun media sosial Instagram Tugumalang.id, @tugumalangid.
Demikian informasi 10 tempat bersejarah di Kota Malang yang sarat dengan nilai edukasi sejarah. Semoga informasi ini bermanfaat!.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A