Tugumalang.id – Pesatnya perkembangan teknologi khususnya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat mengubah pasar pencarian pekerja. Teknologi kian mengancam pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukan oleh manusia.
Penggunaan teknologi di masa akan datang menuntut manusia untuk turut mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan agar dapat bersaing tidak hanya antar sesama manusia, tetapi juga dengan teknologi.
Dilansir melalui situ World Economic Forum (WEF), pengaruh dari peningkatan otomatisasi pekerjaan membuat kita perlu melatih kemampuan diri untuk dapat bertahan pada pekerjaannya atau justru agar dapat mendapat pekerjaan baru. Menurut WEF, terdapat 10 skills teratas yang harus dimiliki oleh para pekerja agar dapat bersaing pada tahun 2025.
Baca Juga: 6 Tips Meredakan Badan Nyeri dan Pegal Linu Setelah Olahraga
1. Berpikir analitis dan inovatif
Perusahaan dapat bertahan dengan adanya inovasi dalam mengikuti permintaan pasarnya. Untuk bisa mendapatkan pola pikir yang inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen, maka dibutuhkan kemampuan berpikir analitis untuk menyatupadukan solusi yang ada.
Hal ini juga dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan pribadi dengan mengedepankan kebutuhan individu terhadap solusi yang diciptakan.
2. Belajar secara aktif
Dalam beradaptasi terhadap perubahan yang tidak menentu, setiap orang harus memiliki metode belajar yang aktif sehingga kita mampu mengetahui, menyelesaikan masalah, dan menyimpulkan melalui pemahaman diri sendiri. Hal ini akan berguna agar setiap individu dapat mengembangkan keterampilannya sendiri tanpa bantuan dari mentor ataupun guru.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital
3. Complex problem-solving
Saat bekerja kita akan dihadapi dengan berbagai masalah yang ada. Kemampuan ini akan mengajarkan kita untuk memperjelas suatu masalahn kompleks yang terjadi dalam keseharian kita.
Kemampuan ini membutuhkan keterampilan untuk mengidentifikasi masalah yang menghambat pekerjaan ataupun tujuan kita dan keterampilan untuk membuat solusi atas masalah yang kita hadapi.
4. Berpikir kritis dan analitis
Berpikir kritis menjadi kemampuan yang konsisten dalam laporan WEF terhadap kebutuhan skills sejak 2016. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk mempertanyakan segala aspek dari suatu masalah, sedangkan berpikir analitis adalah kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis masalah, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
Bisa dibilang, kemampuan ini merupakan kemampuan yang turut membantu kita dalam mempelajari berbagai kemampuan lainnya.
5. Kreativitas, Originalitas dan Inisiatif
Dalam mengatasi tantangan AI yang semakin ramai dipergunakan, originalitas menjadi kemampuan yang banyak dicari oleh perusahaan, tidak hanya agar terlihat berbeda dengan yang dihadirkan AI, tetapi juga agar berbeda dengan perusahaan lain.
Originalitas didukung dengan pemikiran kreatif dan tingkat inisiatif untuk bergerak yang tinggi sehingga perusahaan bisa memunculkan berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasarnya.
6. Kepemimpinan dan mempengaruhi lingkungan
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menggerakkan anggotanya. Oleh karenanya, kemampuan kepemimpinan harus dibarengi dengan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sehingga kita sebagai pemimpin bisa mengembangkan tim ke arah yang lebih baik.
7. Kemampuan menggunakan, memonitor, dan mengontrol teknologi
Hadirnya teknologi dan mesin di dalam operasional bisnis tentunya harus tetap berdampingan oleh sumber daya manusia yang ada agar berjalannya pekerjaan tetap efektif dan efisien. Dengan perkembangan teknologi yang ada, tentunya manusia juga turut dituntut untuk bisa menggunakan, memonitor, dan mengontrolnya sehingga teknologi bisa digunakan secara maksimal.
8. Kemampuan mendesain teknologi dan programming
Selain soft skills, hard skills juga dibutuhkan di dunia kerja. Kemampuan untuk menggunakan teknologi juga harus dimasifkan dengan kemampuan perusahaan untuk mengelola dan mendesain penggunaan teknologinya agar bisa menunjang kegiatan bisnis perusahaannya. Kemampuan ini semakin dibutuhkan oleh perusahaan dengan meningkatnya digitalisasi.
9. Resiliensi, toleransi stres dan fleksibilitas
Perubahan dunia yang semakin dinamis di era distrupsi, khususnya pasca pandemi, juga ketatnya persaingan di dunia kerja menuntut kita agar bisa bertahan terhadap serangan stres. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan sifat resilien atau kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas.
10. Kemampuan memecahkan masalah, penalaran, dan membuat ide
Dengan kemampuan yang bisa kita miliki pada kemampuan sebelumnya, akan membantu kita dalam menjalankan kemampuan ini dengan lebih bijaksana. Tentunya perusahaan akan amat terbantu dengan ide-ide baru yang bisa kita tuangkan. Tetapi, lebih dari itu kemampuan ini juga mampu membantu kita untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada dalam keseharian kita.
Itulah 10 skills teratas tahun 2025 yang bisa dipelajari dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia yang dinamis oleh melesatnya perkembangan teknologi.
Penulis : Muhammad Tito Syahrul Ramadhan (Magang)
Editor: Herlianto. A