Tugumalang.id – Yayasan Insan Permata Malang (YIPM) menggelar Kajian Parenting Akbar pada Sabtu (25/02/2023) di Masjid Raya An-Nur Politeknik Negeri Malang (Polinema). Acara dihadiri sebanyak 1.056 wali murid siswa/siswi PAUD, SD, dan SMP Insan Permata.
Kajian parenting kali ini mengusung tema “Darurat Akhlak, Tanggung Jawab Siapa?” Yayasan Insan Permata menghadirkan seorang tokoh parenting nasional, Ustaz M Fauzil Adhim, untuk memberikan materi tentang pentingnya menanamkan akhlak pada diri anak.
Prof Ir H Ludfi Djakfar MSCE PhD, Ketua Yayasan Insan Permata Malang, menyampaikan sambutannya dalam acara pada pagi hari yang cerah itu. Ia berterima kasih kepada para orang tua yang hadir mengikuti kajian akbar seputar parenting tersebut.
Menurutnya, sekolah merasa penting untuk menanamkan karakter mulia pada setiap anak didiknya. Ia juga menambahkan dalam sambutannya, bahwa sekolah naungan YPIM adalah sekolah yang inklusif.
“Sekolah Insan Permata adalah sekolah yang inklusif, siapa pun boleh mendaftar di sekolah Insan Permata. Sekolah bersama orang tua bersama mendidik anak-anak agar saleh dan salehah,” ujar Prof Ludfi.
Setelah pemberian sambutan, acara berlanjut ke sesi materi oleh tokoh parenting nasional, Ustaz M Fauzil Adhim. Ia menyampaikan tentang pentingnya menanamkan akhlak pada diri anak di zaman yang penuh tantangan ini.
“Kita bisa lihat, tantangan mendidik anak sekarang dengan yang dulu beda,” kata dia.

Ustadz Fauzil mengatakan, mendidik akhlak memerlukan urutan yang tepat. Ia menegaskan bahwa akhlak baik tidak langsung dipraktikkan, diperlukan iman dan pengetahuan sebagai dasar dari akhlak. Diawali dengan iman sebagai dasar, baru berlanjut ke ilmu pengetahuan agama, dan praktik pembiasaan akhlak.
“Kaitannya dengan ma’rifah, iman dan ilmu. Ada juga asas amali. Harus ada kesadaran yang menggerakkan diri kita. Akan jadi berbeda ketika orang memiliki pengetahuan saja,” tutur ustaz tersebut.
Sementara itu, Manajer Bidang Mutu sekaligus Koordinator Panitia Pengarah pada gelaran tersebut, Khikmatun Nikmah menjelaskan, giat kajian parenting yang dilaksanakan secara periodik ini dilakukan untuk memberi bekal pengasuhan yang sesuai kepada orang tua. Bekal yang diberikan pun tak melulu tentang agama.

“Kali ini formatnya kajian, jadi sifatnya pengajian. Kalau yang lalu ada yang format seminar, ada yang talkshow. Parenting kan ada macam-macam tema, ya. Ada yang sifatnya skill, pengetahuan, ada yang pengajian islami,” jelas perempuan yang akrab disapa Bu Ninik tersebut.
Untuk diketahui, Yayasan Insan Permata Malang memiliki unit layanan pendidikan meliputi PAUD (layanan TPA-KB-TK), SD, dan SMP yang secara berkala mengadakan kegiatan parenting.
Selain kegiatan kajian akbar masih banyak kegiatan yang melibatkan orang tua, guru, dan murid untuk berikhtiar bersama-sama membangun karakter mulia pada diri anak.
“Jadi kegiatan yang melibatkan orang tua ada Parents’ Day, kalau di PAUD itu ada Ayah Bunda Bercerita di sekolah. Kemudian kegiatan outing itu juga melibatkan orang tua. Ada program penguatan pendidikan karakter, Profil Pelajar Pancasila itu juga melibatkan orang tua,” tandas Khikmatun Nikmah.
Pada kesempatan yang sama, Nikmah juga mengutarakan harapan dari Yayasan yang sering mengajak orang tua dari murid-muridnya untuk berkolaborasi bersama sekolah itu bagi para orang tua/wali murid.
“Harapannya wali murid memiliki kesadaran bahwasannya mendidik akhlak itu bukan sesuatu hal yang instan. Jadi kita memiliki mindset bersama bahwa akhlak ini adalah hal yang harus dipersiapkan dari awal. Jadi kita aware gitu, orang tua dan guru, bahwasannya akhlak itu yang utama dalam pendidikan sehingga anak bisa berakhlak mulia,” ungkapnya.
Reporter: Shinta Alifia
Editor: Herlianto. A