Tugumalang.id – Pubertas bukan hal yang mudah dilewati oleh para remaja. Banyaknya perubahan di masa pubertas membutuhkan pemahaman bagi remaja bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar.
Dalam menciptakan pemahaman yang benar dan baik pada remaja, tim dosen Psikologi UM bersama mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk psikoedukasi.
Rangkaian kegiatan ini dilakukan dari hari Jumat (28/7/2023) sampai Sabtu (29/7/2023). Pada hari pertama kegiatan meliputi pengisian kuesioner, membangun rapport antara kakak pendamping dengan peserta dan persiapan sarana prasarana psikoedukasi.
Baca Juga: Webinar Fakultas Psikologi UM Bareng Halo Jiwa, Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan Mental Anak
Kegiatan hari kedua adalah pelaksanaan psikoedukasi. Psikoedukasi yang bertema “Promosi Citra Tubuh Positif Remaja pada Siswa SMP Islam Sabilurrosyad Malang” sukses diadakan di lingkungan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, Jawa Timur.
Peserta dari kegiatan psikoedukasi ialah siswa-siswi SMP Islam Sabilurrosyad yang saat ini berada di kelas tujuh atau satu SMP dengan total keseluruhan sebanyak 75 siswa, 2 di antaranya tidak bisa mengikuti kegiatan karena izin.
Kegiatan psikoedukasi dibuka oleh Islahuddin S.S, M.Pd.I selaku kepala sekolah SMP Islam Sabilurrosyad. Dia menyambut hangat kegiatan ini dan berharap Fakultas Psikologi UM dapat melaksanakan kegiatan serupa kembali di lain waktu.
Kegiatan ini merupakan kerja sama praktik baik antara Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang dengan Sekolah Menengah Pertama Islam Sabilurrosyad Malang.
Tim dosen Fakultas Psikologi UM terdiri dari Nur Rohmah Hidayatul Qoyyimah, Farah Farida Tantiani, dan Aryudho Widyatno. Selain itu, kegiatan pengabdian dibantu oleh 10 mahasiswa yaitu Chaty, Syafira, Viani, Okty, Farhan, Audy, Rezki, Dali, Azhar, dan Roni yang bertugas sebagai kakak pendamping kelompok-kelompok kecil.
Kegiatan psikoedukasi diawali dengan pemberian materi terkait pubertas oleh Farah Farida Tantiani. Ia menyampaikan terkait tujuan diadakannya psikoedukasi, yakni bahwa perubahan yang terjadi pada masa pubertas merupakan hal yang normal.
Perubahan ini dapat memengaruhi citra tubuh individu. Jika remaja tidak mendapatkan pembimbingan yang tepat, maka rentan memiliki citra tubuh yang negatif yang pada akhirnya dapat berdampak ke harga dirinya.
Karenanya psikoedukasi ini dilakukan dengan format pemberian pendampingan kepada siswa SMP yang beranjak remaja oleh para mahasiswa. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan membentuk 9 kelompok yang terdiri dari 8-9 orang di dalamnya dengan satu mahasiswa sebagai fasilitator.
Di dalam kelompok tersebut, fasilitator mengawali diskusi dengan sebuah permainan sederhana yang disebut permainan gerobak. Inti dari permainan tersebut mengajarkan siswa untuk mencari informasi dengan baik dan benar dari sumber yang tepat.
Salah satunya mencari informasi terkait pubertas kepada orang dewasa yang sudah berpengalaman, seperti kepada orang tua, guru, kakak, atau bahkan ke praktisi maupun pemerhati perkembangan remaja.
Pada dasarnya, remaja cenderung ingin menyampaikan apa yang mereka pikirkan dan rasakan, hal ini sejalan dengan rangkaian kegiatan pengabdian yang telah dilakukan. Para siswa terlihat aktif dan antusias dalam membagikan cerita dimasa pubertasnya.
Kegiatan pengabdian ini juga memberikan modul buku saku bagi tiap siswa untuk mempelajari terkait masa pubertas serta hadiah bagi beberapa siswa yang terpilih.
Literasi media pun turut diberikan untuk memudahkan siswa dalam memahami citra tubuh positif dan keberhargaan yang ada pada dirinya. Selain itu, untuk menciptakan citra tubuh yang positif setiap siswa juga diberi kesempatan untuk memberikan harapan dan afirmasi positif dalam bentuk lembar poster yang sudah disiapkan.
Kegiatan diakhiri dengan evaluasi kegiatan, dilanjut pengumuman dan pemberian hadiah kepada kelompok dengan poster terbaik, serta berfoto bersama. Kegiatan psikoedukasi pubertas sehat berjalan lancar dan sukses, serta diikuti dengan antusias oleh peserta.
Nur Rohmah Hidayatul Qoyyimah selaku ketua pengabdian dan tim pengabdian masyarakat berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait pubertas secara keseluruhan, serta para remaja dapat memiliki citra tubuh positif dan keberhargaan pada dirinya.
Editor: Herlianto. A