Tugumalang.id – Mawar merupakan salah satu jenis tanaman semak yang tumbuh di daerah yang berudara sejuk. Walaupun merupakan jenis tanaman semak, mawar memiliki kelopak bunga yang sangat indah. Dari letak vegetasinya yang berada di dataran tinggi, mawar juga banyak bermekaran di kawasan lereng Gunung Kawi, di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Sebagai tanaman yang banyak tumbuh di Lereng Gunung Kawi, sepatutnya mawar menjadi hasil bumi yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Namun selama ini, mawar hanya dijual sebagai salah satu jenis bunga untuk nyekar (tabur bunga).
Maka dari itu, warga Desa Balesari mangadakan Pelatihan Produk Olahan Mawar untuk mendongkrak kebudayaan dari sektor pertanian dan perekonomian karena mawar memiliki sebuah nilai historis tersendiri dalam kehidupan masyarakat Lereng Gunung Kawi. Pelatihan Produk Olahan Mawar dilaksanakan di Balai Desa Balesari, pada Sabtu (20/11/2021).
“Selain banyaknya bunga mawar yang tumbuh di Desa Balesari, bunga mawar secara historis juga memiliki cerita tersendiri yang erat kaitannya dengan kebudayaan yang berkembang di Desa Balesari. Namun cerita itu sifatnya masih rahasia sampai nanti di acara puncak festival akan diceritakan semuanya karena pelatihan ini juga bagian dari rangkaian Festival Lereng Kawi,” jelas Ketua Panitia Festival Lereng Kawi, Wahyu Ahmad Muzaidin.
Menurutnya, pelatihan tersebut penting dilakukan. Selain untuk menjaga kebudayaan, masyarakat dapat mengembangkannya menjadi sebuah usaha mandiri sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat.
“Kalau dulu biasanya bunga mawar itu hanya digunakan untuk nyekar, kan eman. Oleh karena itu, dengan pelatihan ini harapan saya masyarakat dapat memahami bahwa masih banyak pemanfaatan yang dapat di eksplorasi dari bunga mawar,” harapnya.
Reporter: Fathoni
Editor: Lizya Kristanti