MALANG – Pasca vaksinasi sinovac secara simbolis, pada Kamis (28/01/2021). Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko sempatkan melambaikan tangan ke arah awak media. Bukan karena ingin menyerah, namun untuk menunjukkan bahwa Ia baik-baik saja.
Meski mendapatkan giliran kedua setelah Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, ia sempat merasa tegang. Bahkan sebelum proses vaksinasi.
“Mungkin karena prosesinya tadi ceremonial ya, jadi agak sedikit tegang,” ujarnya.
Bercerita rasanya usai vaksinasi, Bung Edi, sapaan akrabnya, mengaku tidak merasakan reaksi yang signifikan di tubuhnya. Hanya saja seluruh tubuhnya merasa sedikit hangat.
“Memang betul yang para medis sampaikan, setelah vaksinasi harus ada observasi sekitar 30 menit. Karena ada adaptasi. Badan saya terasa anget, kalau anak kecil sebutannya summer,” sambungnya.
Ia juga tidak merasakan hal aneh saat penyuntikan. “Waktu pelaksanaan vaksin, rasanya seperti gigitan semut,” imbuh dia.
Dalam alur vaksinasi, penerima harus melakukan registrasi. Kemudian harus menjalani observasi. Guna mengetahui apakah ada reaksi berlebih terhadap usai vaksinasi.
Termasuk ada proses skrining. Petugas medis memberi 16 pertanyaan. Salah satunya ialah riwayat kesehatan, seperti jantung, ginjal, gula, ataupun riwayat sakit diabetes. Hal tersebut perlu, sembari peserta menjalani pengecekan tekanan darah untuk mengetahui kondisi kesehatan penerima vaksin.
Kendati demikian, Bung Edi menghimbau agar masyarakat tak perlu khawatir untuk mengikuti proses vaksinasi yang telah terjadwal di masing-masing fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
Ia bahkan berani memastikan bahwa vaksin sinovac aman dan halal mengingat sudah terverifikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Saya sampaikan kepada masyarakat ini perlu dukungan. Supaya, penanggulangan covid ini bisa berjalan dengan baik. Pesan saya, tidak perlu khawatir, masyarakat bisa mengikuti vaksinasi dengan aman,” ujarnya.
Dengan terlaksananya vaksinasi simbolis hari ini, menandai proses mulainya vaksinasi secara keseluruhan. Usai ke 12 tokoh tersebut, nantinya vaksinasi akan berlanjut pada prioritas pertama. Yakni tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Malang.