MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, memiliki cara tersendiri agar tidak terjadi kelangkaan tabung oksigen untuk pasien COVID-19 di Kabupaten Malang seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Alumni Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran ini mengatakan akan mengikat kontrak para distributor tabung oksigen ini agar tidak mempermainkan stok tabung oksigen tersebut.
“Oksigen itu kan distributor yang menyiapkan, Dinkes hanya order aja. Tapi sudah ada persiapan untuk itu (antisipasi kelangkaan) dengan distributor kita buat kontrak yang untuk kepentingan Kabupaten,” terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (13/07/2021) di Pendopo Kepanjen, Kabupaten Malang.
Sanusi sendiri sudah mendapatkan laporan dari Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang dan rumah sakit bahwa kebutuhan tabung oksigen masih cukup untuk satu bulan kedepan.
“Makanya Pak Kapolres mau sidak ke tempat-tempat distributornya oksigen untuk memastikan di Kabupaten Malang cukup untuk satu bulan mendatang,” ungkapnya.
Selain itu, Sanusi juga mengomentari perkembangan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Malang saat ini.
“Semakin hari ini semakin ada penurunan dan mobilitas sudah ada penurunan, kemudian kerumunan juga dilakukan operasi yustisi maupun pembubaran kerumunan. Katena dari situ (kerumunan) terjadi penularan,” tuturnya.
Menurutnya penurunan angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Malang adalah efek dari PPKM Darurat.
“PPKM Darurat ini efektif, cuman masyarakat diminta kesadarannya karena ini demi menyelamatkan nyawa orang lain. Jadi, keselamatan rakyat adalah hukum di atas segalanya,” pungkasnya. (Ads)