Malang, Tugumalang.id – Proses perhitungan suara untuk Pilpres 2024 masih terus berjalan. Sejauh ini, dari sejumlah survei termasuk situs KPU RI masih menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 02, Prabowo – Gibran masih memimpin perolehan suara.
Hasil perhitungan suara (Quick Count) KPU RI per 16 Februari 2024 pukul 10.00 WIB, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul di angka 56,8 persen dari total prosentase data 50,66 persen suara yang masuk.
Baca juga: Hasil Quick Count Pilpres 2024, Potensi Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Menanggapi hal ini, Koordinator Barisan Relawan Gigih Berani atau Bala Gibran Malang Raya Dimas Gandung tidak merasa jumawa dengan hasil quick count tersebut. Mereka janji akan mengawal perolehan suara paslon nomor urut 02 hingga final.
”Sebisa mungkin kami menjaga jangan sampai larut dan terlena dengan hasil ini. Perjuangan masih belum usai. Kami masih akan mengawal suara ini hingga final hasil real count KPU,” ungkap Dimas dihubungi, Jumat (16/2/2024).
Meski dari hasil quick count ini cukup melegakan, namun bukan berarti kata Dimas ini mereka harus jumawa. Mengingat suara yang masuk masih 50 persen.
Di wilayah Malang Raya, seperti di Kabupaten Malang sendiri baru masuk sekitar 38 persen TPS yang sudah masuk. Prabowo-Gibran unggul telak di angka 77,11 persen.
Sementara itu, di Kota MalangM Prabowo-Gibran unggul di angka 57,44 persen dari total 56,36 persen TPS yang sudah masuk. Untuk, Kota Batu juga baru masuk sekitar 54,34 TPS dan masih unggul di angka 65,18 persen.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di TPS Tempat Bupati Sanusi Mencoblos
“Kami bersyukur di wilayah Malang Raya yang dulu dikenal dan digadang-gadang kandang banteng-nya Jawa Timur berhasil kami menangkan,” tuturnya.
Dimas sendiri mengimbau kepada Bala Gibran di Malang Raya untuk tidak terlena. Tugas berat masih akan menunggu yaitu mengawal suara hingga hasil kemenangan sebenarnya diumumkan oleh KPU.
“Jangan terlena, jangan sampai kecolongan. Untuk seluruh warga Malang Raya tetap jaga kerukunan, persaudaraan, persahabatan dan kondusifitas di Malang Raya ini walaupun berbeda pilihan. Jangan terprovokasi untuk memecah belah hubungan antar warga Malang Raya,” imbaunya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko