MALANG, Tugumalang.id – Forum Senat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) yang dihelat di Wings Hotel Medan Sumatera Utara pada 19-21 Juli 2024 kemarin.
Acara FGD tersebut digagas oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara dan dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris Senat PTKIN se-Indonesia termasuk dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang).
Perwakilan UIN Malang yakni Prof. Dr. H.A. Muhtadi Ridwan, M.Ag dan Prof. Dr. Agung Sedayu, M.T yang berperan aktif dalam acara FGD Forum Senat PTKIN tersebut.
Baca Juga: FKIK UIN Malang Gelar Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan untuk Tekan Angka Stunting
Dalam kesempatan yang diberikan, Prof. Muhtadi menjelaskan bahwa FGD kali ini lebih menyoroti peran senat sebagai dewan pertumbangan dan penjaga kode etik akademik dalam upaya meningkatkan kualitas kampus.
Pihaknya berharap melalui kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh Forum Senat PTKIN dapat melahirkan gagasan-gagasan inovatif untuk pengembangan PTKIN termasuk bagi UIN Malang.
Transformasi kelembagaan PTKIN yang telah berlangsung sejak tahun 2000-an, ditandai dengan peningkatan status lembaga menjadi UIN, IAIN, dan STAIN serta diikuti oleh PTS berbasis keagamaan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Bikin Bangga! Tiga Mahasiswa UIN Malang Sukses Menjuarai Lomba Debat Konstitusi Se-Jawa Timur
“Transformasi ini dipandang sebagai langkah penting untuk menghadapi tantangan dan peluang globalisasi dan liberalisasi pendidikan. PTKIN diharapkan fokus terus beradaptasi dengan dinamika pendidikan modern, termasuk inovasi teknologi informasi dan kecerdasan buatan,” tutur Prof. Muhtadi selaku Ketua Senat UIN Malang.
Selain itu, tantangan rekrutmen mahasiswa baru menjadi perhatian serius. Kebijakan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) yang memberikan ruang luas bagi universitas untuk merekrut mahasiswa telah menyebabkan penurunan signifikan pada rekrutmen mahasiswa baru di PTKIN.
Kondisi tersebut dirasa membuat PTKIN perlu untuk lebih kompetitif dalam menarik minat mahasiswa baru.
Merespon tantangan tersebut, Forum Senat PTKIN se-Indonesia perlu memainkan peran strategis. Senat yang terdiri dari para guru besar dan doktor diharapkan dapat lebih berkontribusi dalam pengambilan kebijakan dan evaluasi program-program akademik.
Acara FGD juga menghasilkan beberapa komitmen penting. Termasuk pembentukan Forum Senat PTKIN se-Indonesia dalam bentuk presidium yang terdiri dari 13 lembaga.
Presidium tersebut nantinya menjadi wadah koordinasi dan kolaborasi antar Senat PTKIN dalam upaya memperkuat peran dan kontribusi Senat dalam pengembangan akademik di PTKIN.
Sejumlah rekomendasi strategis juga dihasilkan dalam acara FGD tersebut yang dibahas dalam lima komisi. Rekomendasi strategis yang dihasilkan diharapkan dapat mendorong transformasi dan peningkatan kualitas PTKIN se- Indonesia di masa depan.
Informasi lebih lanjut seputar UIN Malang dapat diakses melalui laman resmi kampus (klik di sini).
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A