Kota Batu, Tugumalang.id – Malang menimpa Muh Saifudin (30 tahun), seorang bapak asal Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Pasalnya, istrinya, Anis dan anaknya yang masih berusia 20 bulan menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata diduga akibat rem blong pada Rabu (8/1/2024) malam.
Pria tersebut tak menyangka jika maksud baik membawa keluarga kecilnya berwisata berujung petaka. Muh Saifudin sendiri mengalami luka patah tulang pada bagian tangan kanan dan luka-luka di sekujur badan.
Pantauan reporter di RS Hasta Brata, Muh Saifudin hanya bisa terduduk lemas. Sesekali ia meraung dan menangisi istri dan anaknya yang telah tiada. Tampak ia beberapa kali ditenangkan oleh beberapa relawan dan petugas rumah sakit.
Baca Juga: Ini Data Korban Bus Pariwisata asal Bali Rem Blong di Kota Batu, Ada Ibu dan Anak Usia 20 Bulan Meninggal
Informasi dihimpun, Muh Saifudin diketahui tengah berwisata ke Kota Batu. Belum diketahui ia sudah tinggal bermalam di Kota Apel itu berapa lama. Meski sudah sadar, hingga kini, pria tersebut tampak masih terpukul dengan peristiwa yang terjadi.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata juga turut berusaha menenangkannya. Ia turut prihatin atas peristiwa tersebut, apalagi keluarga baru itu datang jauh-jauh dari Jember untuk menghibur keluarga kecilnya.
”Kami, Polres Batu dan juga Forkopimda Kota Batu merasa bertanggung jawab atas hal ini. Kami turut berduka cita sekali, apalagi mereka ini pasutri muda yang tengah berkunjung ke Kota Batu,” ungkapnya.
Diketahui, keluarga ini merencanakan berlibur di Kota Batu dengan menaiki transportasi umum. Hingga sesampainya di sini, mereka menyewa sepeda motor dari rental di Stasiun Blimbing Kota Malang dan berkunjung ke Kota Batu.
‘Niatnya mau berlibur, belum tahu sudah berapa hari di sini. Kondisinya masih syok. Tadi dengan pertimbangan matang, bapak ini kami temukan dengan istri dan anaknya (jenazah, red),” ujar Andi.
Baca Juga: Bus Pariwisata Alami Rem Blong di Kota Batu Bawa Rombongan Pelajar asal SMK TI Global Badung Bali
Lebih lanjut, Andi menegaskan Pemkot bersama Polres Batu akan melakukan penanganan terbaik kepada seluruh korban. Terlebih kepada korban wisatawan dari luar Kota Batu.
”Kami pastikan seluruh unsur di Kota Batu akan bertanggung jawab atas penanganan seluruh korban. Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Jasa Raharja, termasuk santunan untuk yang meninggal. Jika tidak terkover, maka kami dari Forkopimda yang akan menjamin,” tegasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Redaktur: djatmiko