Tugumalang.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB UNISMA) pada semester genap tahun akademik 2022 ini semakin gencar memperkuat program student exchange internasional dan program internship. Program ini untuk mendukung merdeka belajar kampus merdeka.
Pada akhir 2022 lalu, sebanyak 20 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Tun Husein Onn Malaysia mengikuti program inbound mobility serta 18 mahasiswa TAU Philipines mengikuti intership di FEB Unisma.
Pada awal semester ini sebanyak 3 mahasiswa dari Taskent State University Oriental Study (TSUOS) Uzbekistan mengikuti program student exchange secara offline selama 2 (dua) semester di FEB UNISMA.

Pada waktu yang sama ini FEB UNISMA mengirimkan 7 mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan selama 1 (satu) semester di Univesiti Tun Husein Onn Malaysia. Hal ini merupakan komitmen dari FEB UNISMA untuk mewajibkan kepada mahasiswa program international class mengikuti program internasional.
Dalam ceremony pelepasan dan penyambutan mahasiswa program student exchange yang juga dihadiri Head of International Office UTHM Malaysia dan TSUOS Uzbeskistan, Dekan FEB UNISMA, Nur Diana, menyampaikan bahwa sejalan dengan visi dan misi Iinternasional FEB UNISMA maka sejak tahun 2018 telah mencanangkan dan memperkuat program internasional dalam mendukung semua program studi berdaya sain internasional.

“Berbagai terobosan telah dilakukan dan semua aktivitas mulai mencanangkan visi misi, penyusunan Renstra, pengembangan kurikulum serta implementasi Tridharma Perguruna Tinggi FEB UNISMA senantiasa melibatkan mitra industri maupun mitra perguruan tinggi dari dunia internasional,” tutur Nur Diana.
“Hal ini sangat penting dalam meningkatkan lulusan yang berdaya saing global. Recognized terhadap kualitas program studi juga senantiasa ditingkatkan selain melakukan peningkatan mutu program studi melalui berbagai program inovatif, saat ini dua program studi FEB UNISMA yaitu program studi akuntansi dan manajemen sedang mengikuti akreditasi internasional FIBAA dari Jerman,” tukas Diana.
“Untuk itulah 9 program merdeka belajar kampus merdeka sebagaimana dicanangkan Kemendikbudristek sangat penting dan berperan dalam mendukung peningkatan knowledge, hard skill, soft skill maupun attitude lulusan,” imbuhnya.

Dalam acara ini juga dilepas 15 mahasiswa FEB UNISMA yang akan berangkat mengikuti program Internship di digital marketing Indonesia. Menurut Diana, program tersebut merupakan implementasi dan konsistensi FEB UNISMA dalam meningkatkan program internasional serta memberikan dukungan kepada Indikator Kinerja Utama (IKU) di samping implementasi nyata Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Ia juga mengatakan bahwa banyak prestasi internasional yang telah digenggam mahasiswa maupun dosen yang mendukung kinerja IKU. Di antaranya keterlibatan dalam joint riset, international conference, joint community service dalam presentasi hasil penelitian maupun pengabdian masyarakat.
Keberhasilan capaian prestasi internasional FEB UNISMA tak luput dari dukungan program international class yang digagas sejak 2018. Kelas ini memang diciptakan khusus bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan TOEFL yang memenuhi syarat, kurikulum juga dikemas sesuai dengan standar internasional, bahasa pengantar juga menggunakan bahasa internasional.
Outputnya mereka wajib mengikuti program internasional dengan mitra kampus luar negeri seperti student exchange, internsip, dual degree dan outbound mobility.
Dekan FEB UNISMA menjelaskan bahwa dalam mendukung UNISMA menjadi World Class University telah menggerakkan semua komponen baik dosen, mahasiswa maupun tendik untuk bervisi internasional.
Hal ini diharapkan akan mendukung peningkatkan kualitas penelitian, produktivitas penelitian dalam jurnal internasional maupun sitasinya. Di samping itu kualitas lulusan FEB UNISMA harus mampu bekerja dalam tim multikultural, mengelola dan mempresentasikan karyawan dan projek.
Di samping kualitas pembelajaran serta infrastuktur yang mendukung proses akademik mahasiswa sehingga mendukung kompetensi mahasiswa yang berdaya saing internasional.
Reporter: Manda
Editor: Herlianto. A