MALANG – Ulang tahun tugumalang.id partner resmi Kumparan.com kali ini terasa sangat spesial dari tahun sebelumnya. Pasalnya di ulang tahun kedua media dari Tugu Media Group ini dihadiri para pejabat di Malang Raya.

Terlihat hadir Motivator Nasional, Aqua Dwipayana. Wali Kota Malang, Sutiaji bersama sang istri, Widayati Sutiaji. Bupati Malang, Muhammad Sanusi. Dandim 0834 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona. Kapolres Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata. Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar. Sampai Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat nampak hadir di kantor yang beralamat di Perumahan Dirgantara 1A/12B, Desa Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran para undangan yang telah meluangkan waktu untuk hadir.
“Terima kasih pada para undangan yang tidak mungkin bisa saya sebutkan semuanya, terima kasih telah hadir di acara yang sederhana ini,” ucapnya saat memberikan sambutan di acara perayaan hari ulang tahun kedua tugumalang.id pada Selasa (09/02/2021).
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Thoriq ini mengungkapkan terima kasih kepada para pembaca dan para partner yang telah ikut membesarkan media besutannya ini.
“Saya mengucap terima kasih karena berkat para pembaca dan partner yang bekerjasama membuat media ini bisa berkembang dari berkantor di garasi kecil dan bisa pindah ke kantor yang lebih besar di tahun ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, juga menyampaikan harapannya agar media-media bisa ikut mendorong literasi masyarakat.
“Saya pernah menyampaikan kepada Pak Muhadjir Effendy bahwa masyarakat kita literasinya masih rendah maka membacanya kurang, padahal kita harusnya membaca dan belajar. Kalau kita tidak mau membaca maka kita akan mudah dibohongi,” tuturnya.
“Peran media adalah mendorong agar literasi masyarakat kita menjadi bagus, berkaitan semuanya baik keputusan-keputusan atau kebijakan-kebijakan yang diambil negara maupun kita sebagai rakyat harus mengerti. Oleh karena itu, pada hari ini kita memberikan support kepada tugumalang.id,” sambungnya.
Alumni UIN Malang ini mengungkapkan jika saat ini media tengah digoda untuk keluar dari kodratnya sebagai pilar demokrasi.

“Saya sampaikan jika saat ini media banyak yang sedang digoda, sehingga bagaimana media tetap menjadi salah satu pilar demokrasi tetap dikuatan. Yang pertama dengan memberikan literasi kepada masyarakat,” ucapnya.
Kedua, Sutiaji menjelaskan jika media memiliki fungsi advokasi sekaligus solusi kepada masyarakat.
“Yang kedua memberikan advokasi, karena pemerintah pemerintah memiliki Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 yang diubah menjadi Undang-undang Nomor 15 Tahun 2019 berkaitan semua kebijakan basicnya adalah masyarakat, masyarakat harus diajak bicara. Contohnya sekarang banyak bansos tidak tepat sasaran, peran media adalah memberikan advokasi dan juga solusi,” tuturnya.
Dan ketiga, media memiliki fungsi menyampaikan transparansi kepada masyarakat.
“Yang ketiga adalah pemerintah harus transparan sehingga hak-hak masyarakat terpenuhi, undang-undang transparansi sudah ada sejak 2008 yaitu UU Nomor 14 tahun 2008,” ujarnya.
Ketika media memiliki 3 fungsi itu, pria berkacamata ini memastikan jika media tersebut pasti akan merasakan kesuksesan.

“Ketika kekuatan itu bersambut, maka kekuatan media akan luar biasa. Jangan menjadi media yang oportunis atau hanya untuk kepentingan yang sesaat,” tegasnya.
“Insyaallah ini kuat, kualat kalau pakai nama Tugu Malang tapi oportunis. Yang dipakai di Tugu Malang adalah Malang Kucecwara, jadi kejahatan akan hancur saat kebenaran itu muncul dan kebenaran datangnya dari Allah SWT, sedangkan kejahatan datangnya dari nafsu,” lanjutnya.
Terakhir, Sutiaji berpesan agar tugumalang.id tetap menjadi media yang berimbang.
“Yang terakhir media itu harus berimbang, berita baik itu disupport dan berita jelek itu dikritisi,” pungkasnya.