Malang, Tugumalang.id – Bahasa Malangan atau Boso Malangan menjadi bahasa dialek sehari-hari yang khas digunakan oleh warga Kota Malang termasuk juga daerah lain yang berada di wilayah Malang Raya seperti Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Bahasa Malangan sering diidentikan dengan Bahasa Walikan yakni membalik kata seperti iyo atau iya menjadi oyi. Namun ternyata penggunaan Bahasa Malangan tidak semuanya bisa dibalik menjadi Bahasa Walikan atau Osob Kiwalan.
Baca Juga: Ini Makna Bahasa Malangan yang Familiar di Kalangan Masyarakat
Namun, dalam penggunaan sehari-hari Bahasa Malangan juga tidak banyak orang yang tau perihal penggunaan beberapa kata yang tidak bisa dibalik. Hanya warga asli Malang atau orang-orang tertentu seperti pegiat Bahasa Malangan saja yang tahu.
“Boso (bahasa) Malangan itu sebagian dibalik tapi ada beberapa kaya yang bukan dibalik, beberapa contohnya oker (rokok), ojir (uang), dan idrek (Kerja),” tutur Pegiat Boso Malangan, Teguh Kiswanto kepada Tugumalang.id pada Jumat (5/1/2023) .
Teguh membenarkan bahwa Boso Malangan memang mengalami perubahan karena tidak memiliki bahasa yang paten.
“Tapi beberapa Boso Malangan memang mengalami perubahan karena tidak punya bahasa yang dipatenkan,” imbuh pria yang bergiat di akun media sosial Instagram, @boso_malangan itu.
Berikut ini arti dari Bahasa Malangan yang tidak bisa dibalik namun sering digunakan warga Kota Malang dalam dialek sehari-hari.
1. Oker
Kata Oker dalam Bahasa Indonesia memiliki makna rokok. Dalam dialek sehari-hari, penggunaan kata oker lebih menunjukkan kepada interaksi sosial masyarakat dalam berkumpul melalui berbagi rokok.
Selain itu kata oker juga seringkali digunakan untuk membeli rokok di kalangan warga Kota Malang dan jarang diketahui terutama bagi masyarakat luar Malang yang membalik kata rokok menjadi ‘kokor’ mengikuti Bahasa Malangan yang ternyata kurang pas.
2. Ojir
Ojir yang dalam Bahasa Indonesia merujuk pada uang, jamak digunakan warga Kota Malang dalam interaksi mereka sehari-hari. Namun tahukah anda bahwa penggunaan Bahasa Malangan atau Bahasa Walikan terhadap kata uang ternyata juga kurang pas.
Masyarakat awam yang berasal dari luar wilayah Malang Raya berfikir istilah penggunaan kata uang dalam Bahasa Malangan adalah ‘ngau’. Padahal kata yang pas digunakan adalah ojir.
3. Idrek
Kata kerja yang pas dalam Bahasa Malang seringkali menggunakan kata ojrek. Namun yang pas dalam Bahasa Malangan yakni idrek atau kerdi. Namun seringkali kata idrek jarang digunakan dalam dialek sehari-hari dan banyak menggunakan istilah ojrek.
Sedangkan yang pas penggunaan Bahasa Malangan adalah idrek sebagai kata yang menggambarkan aktivitas kerja atau pekerjaan yang sedang dilakukan.
Boso Malangan menurut Teguh juga mengalami perkembangan dari generasi ke generasi yang membuat banyak perubahan kata dalam Bahasa Malangan.
Demikian beberapa kata dalam Bahasa Malangan yang tidak bisa dibalik namun familiar digunakan dalam dialek sehari-hari warga Kota Malang.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko