Kota Batu, Tugumalang.id – Kunjungan wisata ke desa wisata di Kota Batu, Jawa Timur selama masa libur Tahun Baru 2025 meningkat. Ini menjadi pertanda baik bagi roda perekonomian wisata di kota apel tersebut.
Hal ini diungkapkan Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi) Muhammad Dadi bahkan situasi itu terjadi sejak hari-hari biasa menjelang libur natal dan tahun baru. Wisatawan yang berkunjung juga datang dari luar kota.
”Iya, alhamdulillah rata-rata kunjungan ke desa wisaa meningkat dibandingkan hari biasa mencapai sekitar 40 sampai 50 persen,” ungkap Dadi, Rabu (1/1/2025).
Bahkan menurutnya peningkatan itu bisa lebih tinggi hingga hampir dua kali lipat dibanding hari biasa. Hanya saja, hal itu berkurang mengingat faktor cuaca sehingga mereka mengurungkan diri keluar.
Baca Juga: 4 Desa Wisata di Kota Batu yang Cocok Buat Destinasi Libur Nataru
Desa wisata di Kota Batu sendiri menawarkan banyak potensi, khususnya wisata alam dengan berbagai infrastruktur penunjang yang lengkap. Namun imbauan dari BMKG terkait cuaca menjadi faktor tersendiri yang tak bisa diintervensi.
Ada sejumlah desa wisata favorit di Kota Batu yang dikunjungi seperti Desa Wisata Tulungrejo, Punten, Bulukerto, Sidomulyo, Sumber Brantas yang rata-rata memiliki potensi wisata alam, UMKM kreatif lainnya.
Lebih lanjut, Dedi menambahkan dari angka kunjungan wisata ke desa wisata kali ini rata-rata datang dari kalangan keluarga. Berbeda dengan musim libur lain atau di akhir pekan yang datang dari kalangan pekerja, rombongan dari lembaga pendidikan dan organisasi.
Dadi menerangkan jika ingin terus meningkat ke depan harus ada perbaikan desa wisata, mulai secara lembaga, SDM pengelola, hingga aspek promosi. ”Ada sejumlah aspek yang perlu dibenahi dan ditingkatkan ke depannya,” terang dia.
Baca Juga: Desa Wringinanom Poncokusumo Juara II ADWI 2024, Desa Sanankerto Turen Dinobatkan Desa Wisata Berkelanjutan
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kota Batu Arief As-Siddiq juga membenarkan situasi itu. Bahkan ia mengklaim kunjungan ke desa wisata selama Nataru mencapai 60-70 persen.
Sejumlah obyek wisata yang dikelola desa sudah tercatat menyumbangkan pendapatan desa secara tidak langsung. Seperti Desa Wisata Tulungrejo, Desa Wisata Oro-oro ombo, Desa Wisata Sidomulyo, Desa Wisata Pandanrejo, dan Desa Wisata Bumiaji.
Potensi desa lain, kata Arief banyak datang dari inovasi wisata kuliner dan UMKM, selain juga wisata alam dan edukasi. Ke depan, ia mengimbau agar pengelolaan desa wisata bisa menjadi pemicu peningkatan perekonomian masyarakat. .
“Yang perlu ditingkatkan adanya paket-paket wisata yang bisa memberikan penawaran sekaligus. Sehingga yang datang tidak bingung harus kemana saja. Selain itu tentunya promosi yang digalakkan. Kami dari dinas juga akan membantu,” katanya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Redaktur: jatmiko