Tugumalang.id – Pasca sukses menghelat nikah massal premium yang dikemas dengan tema “Wedding Charity” pada 14 Januari 2023 lalu, kini Malang Tahes Club (MTC) menggelar pembubaran panitia di Asper Coffee and Eatery Tumpang, Malang, pada Jumat (10/2/2023).
Kegiatan pembubaran panitia Wedding Charity ini dihadiri seluruh panitia yang notabene merupakan anggota komunitas filantropi di Kota Malang, Jawa Timur itu.
Di antaranya Ketua Umum MTC, Yusron Virmanza, didampingi Ketua Harian MTC, Niken; Dewan Pengawas MTC, Sudarno, Koko; serta para pengurus MTC yakni Nyo, Erik Ricardo, Dinar, Mimi, dan lainnya.
Ketua Umum MTC, Yusron Virmanza menuturkan, kegiatan yang berlangsung gayeng ini menjadi wujud apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras menjalankan seluruh proses persiapan hingga terlaksana dengan sangat istimewa dan berkesan.
“Nikah massal premium ini memang baru karena pertama kali digelar di hotel premium. Memang banyak nikah massal tapi tidak di hotel bintang lima tempatnya. Baru MTC ini yang mengadakan, sehingga pembubaran ini juga menjadi apresiasi untuk teman-teman panitia yang sudah sukses menggelar Wedding Charity itu,” kata Yusron.
Nikah massal dengan sasaran warga kurang mampu dan sudah melakukan nikah siri ini memang tak lagi berakhir sederhana, melainkan tersaji secara mewah dan bermakna.

Komunitas ini bahkan berhasil mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Forkopimda Kota Malang beserta jajaran samping hingga Poltekad.
Antara lain Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Syafrial PSC MTr (Han), jajaran Danladud, Danlanal, Polresta Malang Kota dan sebagainya.
Setidaknya, ada 19 pasang pengantin resmi menikah dalam perhelatan yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Malang Mirama itu. Pasangan yang melakukan isbat nikah pada gelaran nikah massal ini bervariasi, ada yang berusia mulai dari 22 tahun hingga berusia lebih dari setengah abad.
Mereka diajak merasakan prosesi menikah sekaligus resepsi di hotel bintang lima dengan berbagai suguhan dan fasilitas penunjangnya. Alhasil, suasana haru bercampur gelak tawa mewarnai proses ijab kabul yang dipimpin oleh penghulu viral asal Kota Malang, Ustadz Anas Fauzi.
Sebelumnya, pasangan ini diarak oleh tiga buah bus macito bersama patwal dari Balaikota Malang menuju tempat dilangsungkannya pernikahan.
Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan berbagai fasilitas dan doorprize menarik. Seperti tabungan, menginap di Hotel Grand Mercure, tiket pesawat pesawat, kosmetik, dan sebagainya.
Niken menambahkan, pembubaran panitia ini bukan menjadi akhir. Melainkan menjadi awal bagi MTC untuk terus menebar kebermanfaatan bagi mereka yang membutuhkan.

“Senang sekali rasanya ketika kita berproses mulai dari awal (Wedding Charity). Sempat khawatir karena jumlah peserta, banyaknya kegiatan sampai kemudian (realisasi) mundur. Tapi semua terbayarkan pada saat hari H,” urainya.
Sampai saat ini, kata dia, silaturahmi antara MTC dengan belasan pasang pengantin itu masih terjalin dengan baik. “Sampai sekarang masih menjalin silaturahmi. Mereka sangat antusias, sehingga paling tidak kita yang mewadahi juga ikut bahagia karena bisa membahagiakan orang lain,” sambungnya.
Ke depan, MTC masih akan terus menggagas berbagai aksi kebaikan dan gerakan kepedulian. “Misal, khitan massal. Mana yang bisa kita support akan kita bantu. Harapannya MTC tidak hanya semakin peduli, tapi semakin bisa berbuat untuk masyarakat. Intinya, kebermanfaatan,” tandasnya.
Diketahui, MTC menjadi salah satu organisasi sosial di Kota Malang yang memberi dampak besar bagi masyarakat Malang Raya. Komunitas ini tak segan turun memberi bantuan untuk beberapa tragedi bencana seperti banjir di Malang Selatan hingga peristiwa Kanjuruhan.
Komunitas filantropi ini memiliki 200 anggota dari bermacam pejabat lintas profesi. Mulai elemen TNI, POLRI, Perbankan dan Pengusaha. Semua berkumpul menjadi satu dalam organisasi sosial ini.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A