MALANG, Tugumalang.id – Dikenal sebagai program diploma, pendidikan vokasi membekali anak didiknya dengan banyak keahlian terapan atau keterampilan teknis yang diperlukan pada bidang pekerjaan tertentu. Tak terkecuali Prodi D4 Bisnis Properti Fakultas Vokasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kaprodi D4 Bisnis Properti, Eka Risky Angga Pramuja MEc Dev menyebut, ada banyak dosen sekaligus praktisi yang dilibatkan dalam proses perkuliahan di sana.
Artinya, bersekolah di Fakultas Vokasi UMM akan dibimbing langsung oleh dosen yang sangat kompeten, berpengalaman dan lama berkecimpung di bidangnya. “Aktivitas belajar di Vokasi (UMM) itu seru. Mereka sering banget outing, keluar, diajarkan oleh para praktisi,” ujarnya.
Baca Juga: Belajar Lebih Dekat, Mahasiswa Vokasi UMM Kuliah di Kawasan Industri JIIPE Gresik

Dalam proses perkuliahan, D4 Bisnis Properti Fakultas Vokasi UMM menggunakan sistem pembelajaran block system learning yang diarahkan untuk menuntaskan seluruh proses satuan mata kuliah dalam durasi waktu tertentu. Serta, mengombinasikan metode pembelajaran klasikal, studi kasus dan studi lapangan.
“Kita kuliahnya system blocking. Dengan sistem ini, pertemuan yang kalau di S1 ada 14 hari dan 14 kali pertemuan dapat diselesaikan dalam 7 atau 10 hari. Selesai, kemudian dilanjutkan mata kuliah lain dengan waktu tertentu hingga tuntas dan begitu seterusnya,” beber dia.
Hal ini selaras dengan tuntutan dan peran perguruan tinggi vokasi dalam mempersiapkan karakter SDM yang handal dan mampu menjawab tantangan dan peluang pasar yang terus tumbuh.
Baca Juga: Kunjungan Industri Perkuat Metode Pembelajaran di Prodi D3 Perbankan dan Keuangan Vokasi UMM

Dengan begitu, lompatan inovasi pembelajaran ini sangat relevan dengan pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada ranah penguasaan kompetensi daripada ranah teoritis. “Jadi lebih singkat tapi praktisi kita lebih bisa menyesuaikan. Respons mahasiswa sangat antusias karena konsep Vokasi banyak belajar di lapangan,” sambung Eka Risky.
Dosen Sekaligus Praktisi Dr Pinpin Bhaktiar CPM Asia Seru saat Mengajar
Dr Pinpin Bhaktiar CPM Asia, seorang dosen dan praktisi yang melalang buana di bidang bisnis, terutama sebagai edukator dalam bidang properti. Ia mengaku telah lama mencari institusi pendidikan yang berfokus pada bisnis properti.
“Selama ini saya lihat belum ada (Bisnis Properti). Maka saya rasa D4 Bisnis Properti UMM ini luar biasa melakukan terobosan membangun langkah pendidikan bisnis properti,” ujar pebisnis dalam bidang developer properti, produser musik, dan pemilik kuliner yang saat ini menjadi dosen, peneliti dan entrepreneur itu.

Kini, Pinpin berkesempatan mengajar mata kuliah Fundamental Bisnis Properti D4 Bisnis Properti Fakultas Vokasi UMM. Sasarannya, mahasiswa angkatan 2023 yang baru masuk semester pertama.
Founder Seci Institute itu menjelaskan, ada tiga hal yang disampaikan dalam perkuliahannya. Yakni, tentang properti outlook, kepropertian, serta kebisnisan. Tiga itu dikombinasikan sehingga mahasiswa didorong untuk memiliki gambaran besar dengan harapan bisa menjadi motivasi.
“Kita ceritakan tentang kepropertian tapi kita jaga agar tidak terlalu teknis tapi menjadi perspektif yang sifatnya praktis komersial dan hal yang oraktikal di lapangan jangan sampai lulusan sini tidak maksium. Mereka juga dididik menjadi SDM yang jago bisnis,” ungkap Pinpin.
Ia mengklaim, bahwa belajar bisnis properti di Vokasi UMM seru. Sebab, menjadi momentum untuk mengasah keterampilan agar jago di lapangan.
“Semangatnya adalah jago dulu di lapangan, banyaknya praktik itu yang nanti menjadi ilmu, menjadi konsep. Maka, kita kasih experience dulu. Bentuknya macam-macam, bisa kunjungan proyek, simulasi konsep atau simulasi praktikal. Itu seru,” tukasnya.
Kesan Salah Seorang Mahasiswa
Husniyah Humairah, salah satu mahasiswa angkatan tahun 2023, mengaku antusias dan takjub dengan metode pembelajaran di Vokasi UMM, khususnya D4 Bisnis Properti.
“Seru banget sih untuk ikut di Bisnis Properti UMM. Kita bukan belajar dari materi aja tapi praktiknya juga,” kata mahasiswa asal Kalimantan Timur itu.
Dirinya bahkan baru saja kembali dari kunjungan bersama rekan seangkatan dan jajaran dosen pendamping ke salah satu kawasan industri di Indonesia, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (23/11/2023) lalu.
“Bahkan kita baru balik dari Gresik, kawasan industri yang besar. Di sana kita dapat banyak hal baru yang mungkin kalau di kelas kita berpikir ini apa ya, tapi ketika sampai (tahu) oh ternyata kayak gini penerapannya,” imbuh perempuan berhijab ini.
Selama hampir satu semester kuliah, ia selalu kagum dengan praktisi yang menjadi pengajar. Bukan hanya keren, mereka juga sudah expert dalam bidangnya.
“Pengajarannya juga sangat seru, yang harusnya kita belajar susah dari banyak buku, ikut banyak pelatihan. Tapi kita bisa langsung dapat banyak dari sini dan waktu per-mata kuliah kan satu minggu, jadi benar-benar digenjot dan dapat materi inti. Kalau satu hari nggak masuk itu sayang banget,” tukasnya.
Ia juga menyebut suasana kelas yang diampu Pinpin dan praktisi lainnya berlangsung menyenangkan. Tak hanya bercanda, dia juga banyak mendapat ilmu dan pengalaman baru.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A