Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Asli Malang

Suara Tangisan dan Suasana Sendu di Jalan Raung Kota Malang

Redaksi by Redaksi
Sabtu, 17 Sep 2022
in Asli Malang
Reading Time: 1 min read
A A
Suasana sepi Jalan Raung, Kota Malang.

Suasana sepi Jalan Raung, Kota Malang. Foto/M Sholeh

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG – Desas desus suara tangisan perempuan dan anak kecil di sekitar Jalan Raung hingga Jalan Anjasmoro, Kota Malang, masih terdengar di telinga warga setempat. Suasana malam hari yang sepi kian membuat lokasi itu terasa sendu.

Pemerhati Sejarah dan Budaya Kota Malang, Agung Buana mengungkapkan bahwa lokasi tersebut memang memiliki cerita sejarah kesedihan. Disebutkan, lokasi itu pernah terjadi peristiwa penahanan warga Belanda oleh militer Jepang.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada tahun 1942-1945. Kala itu, militer Jepang menguasai Kota Malang dan menahan warga Belanda. Mereka ditahan di bangunan-bangunan rumah yang berada di Jalan Raung hingga Jalan Anjasmoro, Kota Malang.

“Jadi ada peristiwa di mana, rumah-rumah itu dijadikan intermitan atau rumah tahanan bagi orang orang Belanda. Tapi disitu untuk menahan kalangan perempuan dan anak anak,” ungkapnya.

Suasana sepi Jalan Anjasmoro, Kota Malang.
Suasana sepi Jalan Anjasmoro, Kota Malang. Foto/M Sholeh

Warga Belanda yang awalnya bak sultan, harus meringkuk di rumah-rumah itu bersama tahanan lain. Bahkan dalam satu kamar, dihuni untuk satu keluarga dengan pengawasan ketat oleh militer Jepang.

Agung mengatakan, tak sedikit tahanan tersebut yang meninggal di lokasi itu. Sehingga, dia menilai peristiwa penahanan itu menjadi peristiwa yang menyedihkan bagi warga Belanda. Tak heran menurutnya, jika lokasi itu kini masih menyisakan aura kesedihan.

“Konon kabarnya, warga sekitar masih kerap kali mendengar suara perempuan hingga anak anak menangis di malam hari,” kata Agung.

Bahkan Agung menyebutkan, jika sensitif, suasana sendu di sekitar Jalan Raung hingga Jalan Anjasmoro bisa dirasakan kala malam hari tiba.

“Kalau orang punya indra tertentu, pasti bisa merasakan susana sedih dan sendu disana,” tandasnya.

Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A

Tags: Jalan AnjasmoroJalan Raungkota malangSejarah Jalan Raung
Previous Post

Api Belum Padam, Damkar Masih Lakukan Pembasahan di Pabrik Kertas Wagir Kabupaten Malang

Next Post

Babak Pertama, Persik Kediri vs Arema FC Imbang Tanpa Gol

Next Post
Pesepakbola Arema FC Adam Alis berduel dengan pesepakbola Persik Kediri dalam laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Brawijaya,Kota Kediri, Sabtu (17/9/2022).

Babak Pertama, Persik Kediri vs Arema FC Imbang Tanpa Gol

BERITA POPULER

  • Simak cara membaca pikiran orang yang bisa dipelajari.

    7 Trik Psikologi Cara Membaca Pikiran Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ingin Jadi Laki-laki Berkarisma? Ikuti 8 Tips Berikut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Makanan Pengganti Karbohidrat, Lebih Baik dari Nasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alun-alun Kepanjen Akan Dibangun Tahun 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Sungai Terpanjang di Kota Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah Agustus-September 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group