Tugumalang.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) memberikan bimbingan teknis keluarga berintegritas guna menghilangkan budaya tindak pidana korupsi di Kota Batu, Kamis (14/12/2023). Bimtek ini menggandeng pasangan suami-istri para pejabat di lingkungan DPRD Kota Batu.
Bimtek ini menjadi upaya pencegahan yang terus dilakukan oleh KPK mengingat keluarga memiliki peranan penting dalam menanamkan perilaku anti-korupsi dan nilai-nilai integritas.
Menariknya, bimtek yang menyasar pejabat legislatif ini bisa dibilang pertama kali di Indonesia. Selama ini, bimtek dilakukan di kalangan ASN dan pejabat di lingkup Pemkot Batu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Bimtek ini diselenggarakan oleh Pemkot Batu lewat Inspektorat yang diikuti 30 anggota DPRD Kota Batu beserta istrinya. Tampak Ketua DPRD Kota Batu Asmadi, Wakil Ketua Nurochman ikut dalam bimtek yang digelar untuk peringatan Hari Anti Korupsi (HAK) 2023.
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK RI, Firlana Ismayadin menjelaskan bahwa ini menjadi langkah pencegahan secara sistemik lewat lingkup terkecil di tingkat keluarga.
Menurut dia, peranan keluarga baik istri, anak dan lainnya punya peranan penting dalam pencegahan korupsi. Ibarat keluarga adalah benteng terakhir dalam pencegahan korupsi.
Baca Juga: Jatuh dari Lantai 12, Mahasiswa UB Diduga Bunuh Diri
Dalam beberapa kasus yang melibatkan anggota keluarga biasanya anggota keluarga punya peranan dalam kerjasama pengadaan barang dan jasa. Hal ini tentunya memiliki indikasi memunculkan kerugian negara
Firli memaparkan bahwa langkah intervensi ini didasari beberapa aspek filosofis. Di mana garis hidup semua orang hidup berpasangan. Artinya, mereka juga punya kewajiban untuk melahirkan generasi masa depan yang berkarakter dan berintegritas.
Selain itu, dari aspek sosiologis, ditemui fakta dari survei BPS di mana tingkat integritas keluarga belum mendapat nilai yang menggembirakan. Sejumlah kajian menyebutkan bahwa lingkup keluarga masih membuka ruang praktik koruptif.
Hal ini dibuktikan dari aspek yuridis bahwa sebagian besar pengungkapan kasus di KPK selama ini bahwa iming-iming praktik korupsi ini melibatkan anggota keluarga. Baik antara suami istri, anak bapak atau anggota keluarga lainnya.
Berdasarkan data, hingga 2023, KPK menangani 1.648 pelaku tindak pidana korupsi dan 141 orang di antaranya adalah perempuan. “Sebab itulah kami menaruh perhatian khusus pencegahan korupsi dari lingkup keluarga ini,” bebernya.
Dalam pelaksanaan bimtek ini nantinya akan menghadirkan pakar psikolog hingga motivator. Di dalamnya juga akan membeberkan persoalan pencegahan secara teknis.
“Bahkan kami bisa saja melakukan simulasi penjara. Jadi kami kunci beberapa menit di penjara, agar mereka merasakan langsung rasanya di penjara,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik bimtek ini demi mewujudkan tata pemerintahan yang berintegritas.
“Dalam kegiatan ini kami dari pihak legislatif hadir bersama keluarga. Kami pikir, memang keluarga ada saling menopang dan menunjang kegiatan ini,” tutur dia.
Asmadi menambahkan, anggota legislatif Kota Batu datang dari berbagai disiplin ilmu. Ada yang dari kalangan petani, pedagang, guru, wiraswasta dan lainnya.
“Saya rasa lewat bimtek ini bisa memberikan ilmu dan wawasan ilmu. Dengan begitu, tata kelola pemerintahan di Kota Batu bisa memiliki integritas tinggi,” jelasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A