MALANG | TuguMalang.id – PT KAI kembali mengundur pelaksanaan sterilisasi atau penggusuran bangunan liar tepi rel kereta api di Kota Malang. Sterilisasi yang rencananya dilakukan akhir Agustus 2022 ini, kini diundur hingga pertengahan September 2022 mendatang.
“Iya diundur. Kemarin disosialisasi sudah disampaikan ke warga terdampak bahwa pelaksanaan itu mungkin pertengahan September,” kata Manager Humas KAI Daop 8, Lukman Arif, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya, pelaksanaan sterilisasi itu diundur lantaran proses verifikasi pendataan detail ukuran bangunan terdampak masih belum selesai. Namun pihaknya memastikan proses verifikasi tersebut masih berjalan.
Dikatakan, ada sebanyak 301 KK telah terdata bakal terdampak sterilisasi tersebut. Sterilisasi itu bakal dilakukan di jalur Jagalan dengan panjang mencapai 1,3 kilometer.
Sepanjang jalur itu bakal disterilisasi dari bangunan liar baik bangunan semi permanen hingga permanen. Disebutkan, 6 meter sisi kiri maupun sisi kanan akan disterilkan.
Dijelaskan, tak akan ada kompensasi dari sterilisasi itu. Namun 301 KK itu akan diberikan uang bongkar. Bangunan permanen akan diberi uang bongkar senilai Rp 250 ribu dan bangunan semi permanen Rp 200 ribu per meter persegi.
“Warga menyadari bahwa tempat itu bukan milik mereka. Di sisi lain, mereka tinggal disitu juga sangat berbahaya,” ungkapnya.
“Mudah mudahan sesuai jadwal. Kalau tanggalnya belum ditentukan, diperkirakan sekitar minggu ke-2 atau ke-3 bulan September, itu hasil rapatnya,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id