MALANG, Tugumalang.id – Bangsa Indonesia akan bisa bertahan menghadapi resesi global di tahun 2023 apabila melakukan upaya-upaya yang tepat secara bersama-sama. Oleh karena itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan masyarakat tidak perlu takut, tapi tetap harus waspada dan ikut andil dalam mengurangi risiko.
Hal disampaikan Sri Mulyani saat mengisi Seminar Ekonomi Nasional dengan tema “Ketahanan Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global” pada Minggu (22/1/2023) siang di Pendopo Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Seminar tersebut dihadiri oleh kader-kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang yang juga menjadi pelaku usaha.
Seminar ini merupakan salah satu kegiatan dari GP Ansor Kabupaten Malang dalam rangka menyambut satu abad Nahdlatul Ulama. Terlihat hadir dalam acara tersebut, Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Riza Damanik, Anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo, Bupati Malang Sanusi, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Malang.
Di dalam seminar ini, Sri Mulyani menegaskan bahwa “alarm” resesi global itu nyata adanya. Ia mengandaikan pertanda resesi tersebut seperti hujan yang mengguyur di wilayah lain. Ada kemungkinan hujan tersebut melanda semua wilayah, termasuk Indonesia. Namun, dengan persiapan yang baik seperti memperbaiki atap yang bocor, maka masyarakat Indonesia akan aman.
“Dunia ini memang tidak baik-baik saja. Presiden ngendika (berbicara) begitu bukan untuk menakut-nakuti. Kita sebagai bangsa besar yang bergaul dengan dunia, kita jadi tahu musibah yang terjadi di berbagai negara,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa semua orang bertanggung jawab dalam menjaga agar perekonomian di Indonesia tetap baik-baik saja. Ia juga meminta GP Ansor untuk turut aktif melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk menjaga perekonomian di Indonesia.
“Kita bertanggung jawab untuk menjaga Indonesia. Semua pelaku ekonomi, semua institusi termasuk NU dan Ansor, semuanya bertanggung jawab untuk menjaga. Semua punya peran yang luar biasa penting,” kata perempuan yang akrab dipanggil Ani ini.
Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi mengatakan seminar ini merupakan wadah bagi para kader agar bisa menghadapi tantangan ekonomi dan memiliki kemandirian.
“Tantangan kita sudah sangat kompleks sekali, utamanya tantangan di bidang ekonomi. Kami ingin kader-kader ansor ke depan memiliki kemandirian ekonomi,” ujar Fatkhurrozi.
Ia berharap pada kader Ansor di Kabupaten Malang bisa mencetak prestasi, memiliki karya, dan bisa berkontribusi dalam memajukan perekonomian. Bahkan, menurutnya ada banyak kesempatan yang ditawarkan Ansor pada kader-kadernya seperti pelatihan-pelatihan hingga magang di Jepang.
“Ini membuka ruang berpikir sahabat-sahabat bahwa sebenarnya dengan berorganisasi ini kita tidak sekedar mengurusi dakwah saja. Tapi dalam dakwah, ekonomi juga penting,” pungkasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko