MALANG – Sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi tuan rumah pelaksananya. Sosialisasi itu di Gedung Bundar, Selasa (21/6/2022).
Hadir sebagai welcome speech antara lain, Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Prof Dr Agus Haryono MSi dan Wakil Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerja sama Prof Drs H Junaidi MPd Ph.D.

Serta Plt Direktur Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah (RMPI) BRIN Dwi Wiranto MEng; Koordinator Pelaksana Repositori Ilmiah Nasional RMPI-BRIN Sjaeful Afandi ST MP; dan Koordinator Pelaksana Fungsi Akuisisi Pelaksana Lokal Muhammad Fadly Suhendra SIkom selaku narasumber.
Untuk diiketahui, kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini tak hanya melibatkan dosen Unisma, melainkan juga dosen dari lebih 30 PTN/S se-Jawa Timur.

Tekait sosialisasi tersebut, Prof Dr Agus Haryono MSi, Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN mengatakan, sosialisasi ini merupakan kali pertama digelar luring setelah sebelumnya telah berlangsung secara daring. Hal ini seiring dengan melandainya kasus pandemi COVID-19.
“Jadi baru pertama kali kami lakukan langsung setelah sebelumnya sering diselenggarakan online dan terimakasih kepada Unisma yang berkenan jadi tuan rumah pelaksanaan sosialisasi,” ujarnya.
Menurut Agus, sosialisasi yang getol digaungkan ini mencakup skema akuisisi produk yang dilakukan oleh BRIN, berupa karya ilmiah maupun audiovisual. Dengan harapan, dapat menggaet sekitar 500 produk untuk dapat diakuisisi tahun 2022 ini dengan anggaran produk antara 5 sampai 20 juta sesuai dengan jenis dan kualitas produk.
“Setelah sosialisasi nanti, masyarakat dapat mengirim produknya ke BRIN untuk dilakukan evaluasi oleh tim penilai. Apabila memenuhi kriteria nanti akan ditetapkan sebagai akuisisi, pembayaran, lalu di sebarluaskan melalui kanal publik yang dikelola BRIN,” bebernya.

Dengan demikian, melalui pertemuan itu ia berharap agar mampu menjaring lebih banyak produk yang bekualitas sehingga memperkuat literasi di lingkungan masyarakat.
“Karena selain sosialisasi, dari BRIN juga akan ada pendampingan produk sehingga mereka bisa bersiap untuk menghasilkan produk berkualitas,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unisma, Bidang Akademik dan Kerja sama Prof Drs H Junaidi MPd PhD menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi peluang bagi Unisma untuk mendorong sivitas akademika Unisma untuk mendaftarkan hasil inovasi yang sudah disusun sebelumnya.
Terlebih, Unisma juga mempunyai banyak karya inovasi utamanya dalam bentuk buku. “Kalau berupa buku itu sangat banyak, kita bahkan di Perpustakaan itu ada Unisma Corner, tempat khusus mendisplay karya buku yang dibuat oleh dosen Unisma sehingga nanti kita list kemudian didaftarkan,” imbuhnya.
Terlebih, saat ini milestone Unisma sudah berada di tahap Riset University. Sehingga semakin konsen pada kegiatan penelitian dan pemanfaatan hasil penelitian baik untuk kepentingan pembelajaran maupun masyarakat umum. Diantaranya, inovasi benalu teh, pupuk, hingga varietas baru untuk kambing.
“Sehingga produk itu nanti yang akan kita ikutkan dalam proses akuisisi pengetahuan lokal. Apalagi tahun lalu ada satu dosen Unisma yang lolos program akuisisi semoga ini jadi pemantik bagi sivitas akademika lainnya,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id