Tugumalang.id – Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengajak Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Malang untuk berperan aktif dalam menginformasikan program pemerintah pusat terkait Analog Switch Off (ASO), atau migrasi siaran televisi analog menuju digital.
Menurutnya, KIM Kota Malang memiliki andil strategis dalam hal ini. “Sekarang yang perlu kita dukung bersama-sama adalah program dari pemerintah yang sedang melakukan suatu persiapan dan langkah-langkah strategis mengubah sistem penyiaran analog ke digital. Ini akan penting karena bagian dari peningkatan kualitas layanan di bidang penyiaran,” ucapnya
Hal ini disampaikan pada kegiatan Sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang Tahun 2022, di Ijen Suites Hotel Malang, pada Rabu (2/3/2022).

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang dan dihadiri 63 peserta dari 31 KIM Kota Malang.
Menurut Bung Edi, sapaan akrabnya, perlu adanya sosialisasi terkait migrasi siaran dari televisi analog ke digital ini. Terlebih, KIM Kota Malang merupakan mitra pemerintah yang dibentuk oleh masyarakat, sebagai saluran informasi antara pemerintah dengan masyarakat maupun antar kelompok masyarakat lainnya.
“Ini yang saya kira harus didukung oleh masyarakat. Utamanya diinformasikan dan disebarluaskan oleh KIM yang hari ini kita kumpulkan,” pesannya.
KIM, sambung dia, dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai informasi, program, kegiatan, serta kebijakan pemerintah yang wajib diketahui masyarakat luas. KIM juga memiliki kekuatan menyebar-luaskan informasi secara digital.
Terlebih, tambah dia, kebiasaan masyarakat dalam mendapatkan informasi saat ini telah bergeser dari konvensional menuju aktifitas memperoleh informasi yang berbasis teknologi interaktif digital.
“Perannya di era digital semacam ini akan sangat strategis. Data-data menunjukkan seperti itu. Dan itu terjadi di Malang karena masyarakatnya sudah mendukung, punya tingkat kualitas pemahaman secara digital dengan baik, dan pas dengan kota pendidikan. Mereka (KIM) kekuatannya di infomasi digital, Facebook, maupun sosial media yang lain.” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto berharap KIM dapat menginformasikan migrasi siaran analog ke digital sehingga warga memiliki kesiapan apabila ke depan program siaran analog diputus.
“Sesuai dengan sosialisasi informasi yang diberikan oleh pemerintah pusat, insyaallah kita Kota Malang atau Malang Raya ini cut off-nya atau putus siar analognya itu di bulan November 2022. Kami sangat berharap keluarga besar KIM juga bersama-sama memberikan pemahaman untuk mensosialisasikan ini kepada warganya,” terangnya.
Ia juga menjelaskan dengan adanya migrasi siaran analog ke digital akan meningkatkan kualitas siaran televisi menjadi lebih baik.
“Yang pasti akan semakin banyak program yang bisa dinikmati warga Kota Malang. Yang tentunya harapannya makin menguatkan literasi digital di Kota Malang,” tutupnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti